STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sebanyak 939,779 juta saham PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) akan ditawarkan ke investor publik dalam Penawaran Umum Perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 6-12 Desember 2022. Total saham IPO mencapai 15% dari modal ditempatkan dan disetor VTNY setelah IPO saham.
Menurut prospektus rencana IPO saham yang diumumkan, Jumat (2/12), manajemen VTNY mengemukakan, harga perdana perseroan antara Rp350-340 per saham. Dari IPO saham, calon emiten di bidang aktivitas perusahaan holding, portal web dan/atau platform digital ini akan memperoleh tambahan modal maksimal Rp422,90 miliar.
Menurut manajemen VTNY, dana IPO saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipinjamkan kepada entitas anak sebesar 42% untuk modal kerja. Sebesar 30% untuk pengembangan bisnis. Sisanya 28% untuk modal kerja Perseroan.
Saham VTNY bernominal Rp5 per unit ini akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Desember 2022.
Dalam aksi korporasi ini, VTNY menggandeng BRI Danareksa Sekuritas, Surya Fajar Sekuritas dan Mirae Asset Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.
Group Chief Financial Officer Venteny Windy Johan mengatakan pihaknya optimistis mampu membukukan pertumbuhan pendapatan antara 30% hingga 40% tahun ini. Adapun laba Perseroan diproyeksikan naik hingga 400%. Sampai dengan kuartal ketiga tahun ini, Perseroan telah mencetak laba Rp3,77 miliar, melesat 854% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp396,16 juta. “Kami menjaga fundamental dengan mengontrol biaya agar lebih produktif,” kata Windy dalam paparan publik di Jakarta beberapa waktu lalu.