Rabu, Januari 22, 2025
30.1 C
Jakarta

Gelar IPO, Personel Alih Daya Incar Dana Rp90 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –Sebanyak 900 juta saham PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) ditawarkan ke investor publik dalam Penawaran Umum Perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 2-6 Desember 2022.

Dalam prospektus tambahan rencana IPO saham yang diumumkan, Jumat (2/12), Direksi PADA mengemukakan, harga perdana PADA ditetapkan Rp100 per saham. Dari IPO saham, calon emiten di bidang penyedia jasa teknikal dan pemeliharaan peralatan telekomunikasi, jasa call center, jasa layanan perkantoran, jasa keamanan dan jasa sumber daya manusia itu akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp90 miliar.

Menurut Direksi PADA, dana IPO saham yang mencapai 28,57% dari modal disetor PADA setelah IPO saham akan digunakan sebesar 11,33% (Rp9,71 miliar) untuk membeli alat bantu teknikal. Sebesar 6,08% (Rp5,22 miliar) untuk mendukung seluruh lini bisnis jasa Perseroan. Sebesar 7,32% (Rp6,28 miliar) untuk pembelian alat vacuum cleaner hydro celaner.

Selain itu, sebesar 5,98% (Rp5,13 miliar) untuk pembelian infrastruktur call center. Sebesar Rp3,83 miliar (Rp3,29 miliar) untuk modernisasi ruang pelatihan. Sebesar 2,20% (Rp1,88 miliar untuk mendukung kegiatan operasional. Sisanya 63,26% untuk modal kerja Perseroan.

Saham PADA bernominal Rp20 per unit itu akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Desember 2022. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO PADA pada 30 November 2022.

Selama periode Januari hingga Agustus 2022, PADA membukukan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp2,37 miliar, turun 48,48%, dari Rp4,60 miliar pada periode sama 2021.

Pendapatan bersih PADA mencapai Rp453,50 miliar per Agustus 2022, turun 6,61%, dari Rp485,62 miliar pada periode sama 2021. Akan tetapi, Perseroan mencatat laba usaha Rp8,41 miliar, tumbuh 0,36%, dari Rp8,38 miliar per Agustus 2021.

Perseroan mencatat total aset Rp237,06 miliar per Agustus 2022, naik dari Rp199,49 miliar per Desember 2021. Total liabilitas meningkat menjadi Rp185,91 miliar per Agustus 2022, dari Rp150,36 miliar per Desember 2021. Adapun ekuitas PADA naik dari Rp49,13 miliar per Desember 2021 menjadi Rp51,51 miliar per Agustus 2022.

 

Artikel Terkait

Buat Pembiayaan, Sarana Multigriya Finansial Rilis Surat Utang Rp6,2 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Sarana Multigriya Finansial (SMFP)...

Bank SMBC Indonesia Gandeng Sucor Asset Management Luncurkan 4 Produk Reksadana

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - ManajemenĀ  PT Bank SMBC Indonesia Tbk...

Melejit 1,05%, IHSG Berakhir di 7.257,128

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini