STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) telah menyiapkan anggaran untuk belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp1,4 triliun pada 2023. Angka ini meningkat sekitar 8% dibandingkan dengan alokasi capex tahun 2022 sebesar Rp1,3 triliun.
Menurut Mario Casimirus Surung Gultom, Direktur AALI, dari total anggaran capex Perseroan tahun ini, sebanyak Rp500-600 miliar akan digunakan untuk untuk penanaman kembali kebun sawit (replanting). “Total capex tahun 2023 kira-kira Rp1,4 triliun. Dan untuk replating itu kira-kira Rp500-600 miliar,” ujarnya dalam keterangan pers secara daring di Jakarta, Senin (3/4/2023).
Untuk diketahui, sepanjang tahun 2022 total serapan capex emiten perkebunan sawit ini meningkat 12,2% dibandingkan Rp1,2 triliun pada 2021. Dari capex Rp1,3 triliun pada 2022, dana yang dipakai untuk replating mencapai Rp502 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, Santosa, Direktur Utama AALI menambahkan, sampai dengan akhir Desember 2022, total lahan perkebunan Perseroan yang belum menghasilkan mencapai 21.879 hektare (ha). AALI menargetkan replanting lahan perkebunan sawit sekitar 5.000 hektare (ha).
“Tapi sekali lagi tergantung eksekusinya nanti. Plus minus seperti tahun 2022di kisaran 4500 ha maksimal mungkin 6000. Jadi, range mungkin di 5000 ha,” jelas Santosa.
AALI, lanjut dia, akan menjaga agar produksi dalam jangka pendek dan jangka panjang dapat tetap berjalan seiring. “Kalau kita lihat rata-rata usia tanaman di AALI masih di tingkat yang optimal. Namun demikian, mengingat secara profil sekitar 1/3 dari tanaman yang menghasilkan di AALI usianya sudah di atas 20 tahun, sehingga memang kami selalu dari waktu ke waktu melakukan evaluasi. Lebih mengutungkan mana, di replanting atau dijaga. Karena dengan ketinggian usia pohon dan ketinggian fisik pohon, cost untuk melakukan pemanenan juga berpengaruh,” tandas Santosa.