STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom genap berusia 58 tahun. Puncak perayaan hari jadi emiten dengan kode perdagangan saham TLKM tersebut, dilakukan dengan kembali menggelar Digiland 2023.
Mengusung tema “Elevating Your Future”, tahun ini, Digiland 2023 menyambangi dua kota. Jakarta menjadi kota pertama yang menghelat Digiland 2023. Berlokasi di Istora Senayan, Jakarta, acara yang berlangsung selama dua hari tersebut yakni pada 8 hingga 9 Juli 2023, sukses membetot perhatian pengunjung. Selanjutnya, Digiland 2023 bakal menyambangai Surabaya pada 23 Juli 2023.
“Sejalan dengan tema ulang tahun Telkom tahun ini, yaitu Sinergi untuk Indonesia, Telkom kembali menyelenggarakan Digiland 2023 sebagai bentuk apresiasi sekaligus komitmen kepada masyarakat untuk terus bersinergi dan berinovasi dalam memberikan solusi digital terbaik,” papar Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom Indonesia, pada Press Conference Digiland 2023, Kamis (6/7).
Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, magnet acara ini bukan hanya festival musik yang menghadirkan deretan artis penyanyi papan atas negeri ini. Sebut saja Gigi, Lyodra, Padi Reborn, Nassar, Cokelat, Jamrud, Melly Goeslow hingga Pamungkas.
Dalam perhelatan Digiland 2023 kali ini, Telkom membawa sederet inovasi baru yang sukses bikin ajang Digiland 2023 menjadi lebih menarik dan punya nilai. Adapun inovasi baru yang Telkom hadirkan di ajang Digiland 2023 antara lain adalah sesi konferensi yang mengangkat berbagai topik inspiratif dan edukatif. Telkom juga menyuguhkan pameran implementasi ESG yang ternyata mampu menarik antusias pengunjung. Yang tak kalah mencolok, hadirnya booth Indibiz yang tak lain adalah produk dan layanan terbaru milik TelkomGroup. Telkom memang memanfaatkan hajatan Digiland ini sebagai momen pengenalan Indibiz.
Terkait dengan sesi konferensi ini, Telkom mendatangkan beragam narasumber kredibel dan inspiratif. “Digiland 2023 menghadirkan konferensi dengan berbagai narasumber kredibel guna mendukung aktivitas para pelaku bisnis dan masyarakat di berbagai lapisan,’ ungkap Ririek.
Lebih dari 5.000 peserta mengikuti dengan penuh antusias konferensi ini. Mereka antara lain berasal dari mahasiswa, pelajar, komunitas dan pelaku UMKM, serta karyawan BUMN.
Konferensi diawali dengan opening speech dari Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah. Kemudian dilanjutkan dengan keynote speech yang disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.
Digiland 2023 Conference terdiri dari lima sesi yang penuh inspirasi. Sesi pertama, Elevating Your Future membahas tentang peningkatan kapabilitas talenta digital Indonesia bersama Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, dan Deddy Corbuzier selaku Founder & CEO Dektos Digital Corbuzier. Sesi ini memberikan insight dan kiat-kiat yang harus dijalankan generasi muda untuk dapat adaptif, bertahan, dan berkembang di era digital yang dinamis seperti saat ini.
“Dalam menghadapi era digital dengan perubahan yang terus terjadi, tentu dibutuhkan talenta digital yang mumpuni dengan keterampilan spesifik. Kita membutuhkan talenta digital yang spesialis, bukan generalis sehingga diharapkan dunia pendidikan, dunia startup dan korporasi dapat terkoneksi membentuk sebuah ekosistem. Sehingga para generasi muda tahu di mana core competencies yang dibutuhkan,” papar Kartika.
“Untuk bisa bertahan dari disrupsi, kita harus siap untuk berubah dan tidak hanya fokus pada satu hal. Keep moving, keep changing, dan terus berinovasi mencari business model baru untuk melahirkan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang,” ujar Ririek. Ia juga menyinggung refocusing bisnis Telkom saat ini yang fokus menyasar segmen Business-To-Business (B2B), sementara Telkomsel fokus pada segmen Business-To-Consumer (B2C).
Sementara itu, Deddy Corbuzier menekankan kepada peserta konferensi khususnya anak muda bahwa untuk kesuksesan itu murni dari sebuah usaha. Deddy mengajak generasi muda untuk terus beradaptasi dan belajar terus menerus. Jangan pernah merasa terlalu muda ataupun terlalu tua untuk belajar sesuatu.
Selanjutnya sesi kedua, Elevating Your Enterprise diisi oleh Wakil Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono, Co-Founder & CEO Zenius Sabda PS, serta Co-Founder & CEO KoinWorks Benedicto Haryono. Sesi ini membahas mengenai tren dan peluang bisnis, tantangan dalam menjalankan bisnis, pemanfaatan teknologi digital.
Sesi ketiga adalah Elevating Your Business yang membahas pengembangan bisnis UKM di Indonesia untuk Go Global bersama Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R, Direktur Utama SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata, Founder Hijack Sandals Zaky Winata, Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Sunar Basuki, serta Owner Onty Cake & Bakery Trias Wahyu Arditya sebagai UMKM Binaan Rumah BUMN Telkom. Pada akhir sesi ketiga turut dilakukan penandatangan nota kesepahaman.
“Sinergi Korporasi untuk Akselerasi Penetrasi Market Segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah” antara Telkom dengan PNM dan SMESCO oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R, Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Sunar Basuki dan Direktur Utama SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata, serta disaksikan langsung oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.
Pada sesi Elevating Your Impact, Digiland 2023 Conference juga menghadirkan para pakar yang peduli akan keberlangsungan bumi yaitu CMO & Co-Founder Octopus Hamish Daud, Founder & Head Trisakti Sustainability Centre Juniati Gunawan, Pendiri One Fine Sky Yuni Jie, dan Pendiri EwasteRJ Rafa Jafar, serta Direktur Wholesale & International Business Telkom Bogi Witjaksono.
Konferensi ditutup oleh sesi Elevating Your Passion bersama Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid, Pendiri Narasi Najwa Shihab serta content creator Nex Carlos dan Fiki Naki. Sesi pamungkas ini bisa dibilang paling pecah. Tak hanya lantaran nama-nama yang menjadi pembicara adalah figure-figur yang sudah lekat dalam benak audiens. Tapi juga, materi yang dibawakan banyak mengandung ‘daging’ serta disampaikan dengan santai dan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami audiens. Yang tak kalah menarik, acap kali pada narasumber melontarkan joke-joke yang bikin hadirin tertawa atau bertepuk tangan riuh.
Tingginya antusiasme terhadap sesi konferensi tampak dari berjubelnya peserta yang hadir. Kecuali itu, mereka juga terlihat memberikan atensi terhadap topik yang disampaikan pembicara. Partisipasi aktif peserta juga kelihatan dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan. Tak jarang sorak sorai bergemuruh tatkala apa yang disampaikan pembicara memantik tawa atau decak kagum peserta.
Ahmad Reza, SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom menjelaskan, dalam memeriahkan rangkaian Digiland 2023, Telkom juga melibatkan lebih dari 50 tenant Pasar Rakyat dan UMKM binaan Perseroan. Ini merupakan wujud dukungan Telkom terhadap para fondasi perekonomian digital Indonesia.
“Kami berharap melalui Digiland 2023 dapat mendukung masyarakat untuk senantiasa bersinergi bersama Telkom dalam berinovasi dan berelevasi demi masa depan Indonesia, sebagaimana tema Digiland 2023 – elevating your future,” ujar Reza.
Perkenalkan Platform Indibiz, Telkom Siap Bantu UKM Naik Kelas hingga Go Global
Telkom telah resmi terjun ke bisnis Fixed Mobile Convergence (FMC). Dengan strategi FMC ini, perusahaan pelat merah tersebut akan fokus pada Business to Business (B2B). Sedangkan Business to Consumers (B2C) di TelkomGroup akan sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel.
Salah satu strategi Telkom untuk mengoptimalkan potensi bisnis B2B ini antara lain adalah keseriusan Perseroan menggarap segmen Small Medium Enterprise (SME) atau Usaha Kecil Menengah (UKM). Terkait hal ini, Perseroan telah menyediakan platform Indibiz yang secara resmi diperkenalkan kepada publik untuk pertama kalinya di acara Digilland 2023.
Layanan Indibiz yang dapat diakses melalui myindibiz.co.id ini, memang , disiapkan untuk membantu para pelaku usaha wong cilik agar bisa naik kelas bahkan hingga go global.
FM Venusiana R, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia menjelaskan, Indibiz adalah ekosistem solusi digital dunia usaha Indonesia untuk membawa UKM Go Global melalui empat pilar. Keempatnya yaitu solusi platform dan layanan digital, kolaborasi dengan start up dan para developer yang fokus untuk solusi kemajuan UKM, kolaborasi solusi pembiayaan dengan lembaga keuangan, serta kolaborasi bersama komunitas dunia usaha untuk meningkatkan produktivitas UKM.
Adapun ragam produk dan solusi digital yang tersedia antara lain adalah Indibiz Education melalui Pijar yaitu platform pembelajaran digital yang dapat diakses dengan mudah melalui gadget. Kemudian, Indibiz Hotel yang hadir dalam produk CCTV dan solusi digital Omni Communication Assistant atau OCA . Selanjutnya, Indibiz Finance berupa dukungan yang ditujukan untuk bank, koperasi, serta lembaga keuangan lainnya dalam memaksimalkan digitalisasi pada proses.
Selain itu, ada Indibiz Ruko. Melalui Indibiz Ruko, customer dapat memperoleh beragam solusi digital untuk bisnis. Itu terdiri dari indibizPay,solusi yang memberi kemudahan dalam penyediaan QRIS untuk pembayaran digital. Indibiz Kasir, layanan kasir digital multiguna untuk kemudahan transaksi dan penghitungan stok. CCTV, peningkatan keamanan di lokasi toko dengan kamera berbasis internet atau IP Camera. Dan, IndibizStore, mendorong digitalisasi toko melalui system cashier-less sehingga meminimalisir human error.
“Telkom berkomitmen untuk menyediakan ekosistem solusi digital bagi tumbuh berkembangnya UKM di Indonesia. Melalui Indibiz, Telkom berupaya menciptakan semakin banyak UKM yang go global,” terang Venusiana.
Ia menambahkan, segmen UKM sesungguhnya bukanlah hal yang baru bagi Telkom. Kendati begitu, ia mengakui, selama ini Perseroan belum fokus menggarap potensi pasar UKM. Tapi, seiring nyemplungnya Telkom di bisnis FMC, Perseroan akan mengkapitalisasi peluang bisnis pada segmen UKM.
Saat ini, lanjut dia, Telkom telah melayani sekitar 400.000 UKM. Dengan pengenalan Indibiz, ia berharap jumlah UKM yang dapat dilayani terus bertambah. “Kami mencoba menatap lebih dalam lagi. Telkom akan fokus pada konglomerasi dan pemerintah lokal,” tandas Venusiana.
