STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Pulau Subur Tbk (PTPS) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/10), bergerak fluktuatif.
Harga saham perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut sempat naik 29,29% menjadi Rp256 per saham dari harga initial public offering (IPO) Rp198 per saham. Namun, sekitar pukul 9.56 WIB, harga saham PTPS malah merosot tajam 34,85% menjadi Rp129 per unit sehingga menyentuh auto rejection bawah (ARB).
Saham PTPS dicatatkan di Papan Pengembangan BEI.
Menurut pengumuman BEI, Sabtu (7/10), sebanyak 2,167 miliar saham PTPS bernominal Rp20 per unit itu dicatatkan di BEI. Ini terdiri atas 1,717 miliar unit saham pendiri, dan 450 juta saham penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Dari aksi korporasi ini, PTPS memperoleh tambahan modal Rp89,10 miliar.
Bersamaan dengan pencatatan saham, PTPS juga mencatatkan waran seri I sebanyak 225 juta unit. Setiap pemegang dua saham baru berhak mendapatkan satu waran seri I. Setiap pemegang satu waran seri I berhak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp218 per unit. Jika semua pemegang waran seri I melaksanakan haknya, PTPS nantinya akan memperoleh tambahan modal Rp49,05 miliar.