STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia mengalami kenaikan yang signifikan, pada penutupan perdagangan Selasa (30/1/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (31/1/2024) WIB. Melonjaknya harga komoditas ini dipicu oleh ekspektasi peningkatan permintaan minyak mentah secara global.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2024 ditutup bertambah sebesar US$1,04 atau sekitar 1,35%, menjadi US$77,82 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret 2024 berakhir dengan kenaikan sebesar 47 sen, mencapai US$82,87 per barel di London ICE Futures Exchange. Kenaikan ini mengindikasikan sentimen positif dari pasar terhadap prospek permintaan minyak di tengah kondisi ekonomi global yang membaik.
Permintaan minyak global diperkirakan akan meningkat. Ini seiring dengan kenaikan perkiraan pertumbuhan ekonomi global oleh International Monetary Fund. Pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan Tiongkok yang berakselerasi juga menjadi faktor penting dalam mendongkrak permintaan minyak.
Tidak hanya karena ekspektasi peningkatan permintaan, harga minyak dunia juga terdorong oleh berlanjutnya konflik di Timur Tengah. Insiden yang terjadi akhir pekan lalu di Yordania, di mana tiga tentara AS tewas dalam serangan drone, turut menyumbang ketegangan di kawasan tersebut.
Kenaikan harga minyak ini memberikan dampak yang signifikan bagi pasar energi global dan juga bagi ekonomi negara-negara produsen minyak. Pergerakan harga minyak yang dinamis akan terus menjadi perhatian utama bagi pelaku pasar serta pemerintah di seluruh dunia dalam mengantisipasi dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas geopolitik.