Senin, September 29, 2025
28.3 C
Jakarta

Penjualan Turun 33%, Pelat Timah Nusantara Merugi pada 2023

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) meraih penjualan sebesar US$171,09 juta pada 2023. Angka ini turun sekitar 33% dari penjualan sebesar US$255,35 juta pada 2022.

Menurut laporan keuangan NIKL per Desember 2023, Selasa (20/2/2024), seiring penjualan, beban pokok juga turun 28,10% menjadi US$169,50 juta, dari sebelumnya sebesar US$235,75 juta. Meski begitu, laba bruto NIKL tetap merosot sebesar 92% menjadi US$1,58 juta dari US$19,59 juta pada 2022.

Di tengah penurunan penjualan, beban administrasi, beban penjualan dan administrasi dan biaya keuangan NIKL mengalami peningkatan pada tahun 2023. Hal ini menyebabkan NIKL mengalami rugi sebelum pajak sebesar US$4,83 juta pada 2023. Sedangkan pada tahun 2022, NIKL masih mencatat laba sebelum pajak sebesar US$9,15 juta.

Alhasil, Perseroan merugi sebesar US$3,67 juta (US$0,0015 per saham) pada 2023. Padahal pada 2022, NIKL masih mencatat laba bersih sebesar US$7,13 juta (US$0,0028 per saham).

Jumlah liabilitas NIKL mencapai US$80,05 juta per 31 Desember 2023, turun dari US$136,47 juta per 31 Desember 2022. Jumlah aset mencapai US$135,81 juta per 31 Desember 2023, turun dari US$196,37 juta per 31 Desember 2022.

Artikel Terkait

Dolar AS Melemah Tipis, tapi Masih Catat Kenaikan Dua Pekan Beruntun

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

Transaksi DNDF Tembus US$ 212 Juta per Hari, BI Luncurkan Matchmaking OIS

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan...

Merdeka Copper (MDKA) Rugi USD15,8 Juta per Juni 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru