STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia Kembali jatuh terperosok pada penutupan perdagangan Selasa (5/3/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (6/3/2024) WIB. Tergelincirnya harga komoditas ini terjadi setelah janji China untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan keputusan OPEC+ untuk memperpanjang pemotongan produksi gagal memenuhi harapan para pelaku pasar.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2024 ditutup anjlok sebesar 59 sen, atau 0,75%, menjadi US$78,15 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei 2024 merosot 76 sen, atau 0,92%, menjadi US$82,04 per barel di London ICE Futures Exchange.
Pemerintah Beijing pada hari Selasa menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% untuk tahun 2024. Negara Tirai Bambu itu juga mengumumkan penerbitan obligasi khusus “ultra-panjang” sebesar US$138,9 miliar untuk mendanai proyek-proyek besar.
OPEC+ pada hari Minggu sepakat untuk memperpanjang pemotongan produksi minyak mentah sebesar 2,2 juta barel per hari hingga kuartal kedua. Walter Chancellor, analis Macquarie, mengatakan bahwa perpanjangan pemotongan OPEC+, yang secara luas sudah diantisipasi, mungkin telah dipertimbangkan dalam harga pasar.
Investor menghawatirkan melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Selain itu, melimpahnya stok minyak produksi Amerika Serikat (AS) akan memberikan tekanan turun pada harga.