STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Dua anak perusahaan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), yaitu PT Alam Tri Abadi (ATA) dan PT Adaro Indonesia (AI), telah menandatangani perjanjian kredit senilai US$550 juta pada 3 Mei 2024. Pinjaman ini akan digunakan oleh ATA untuk tujuan investasi dan tujuan korporasi lainnya.
Direksi ADRO dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Selasa (07/5/2024) mengemukakan, pinjaman yang diberikan oleh AI kepada ATA memiliki bunga SOFAR plus 1,40% per tahun. “Jangka waktu pinjaman lima tahun sejak tanggal perjanjian pinjaman,” tulis Direksi ADRO dalam laporannya.
Menurut Direksi, transaksi afiliasi ini bukan merupakan transaksi benturan kepentingan sehingga tidak memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari rapat umum pemegang saham Perseroan sebagaimana diatur dalam POJK 42/2020.
Bahkan transaksi tersebut juga tidak termasuk Transaksi Material sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha (“POJK 17/2020”). Pasalnya, total nilai transaksi tersebut kurang dari 20% dari ekuitas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Laporan Keuangan ATA per 31 Desember 2023 yang diaudit yakni sebesar US$1,48 miliar.
Direksi ADRO mengatakan, perjanjian pinjaman tersebut akan memberikan nilai positif bagi kedua pihak dan mendukung tujuan perseroan sehubungan dengan pengembangan bisnis, serta memaksimalkan tingkat pengembalian bagi AI.
Adaro Energy Indonesia (ADRO) membukukan pendapatan sebesar US$1,44 miliar pada triwulan I 2024, turun 21,52% dari US$1,83 miliar pada periode sama tahun 2023. Dari pendapatan tersebut, emiten di bidang batubara beraset US$10,46 miliar per Maret 2024 itu mencatatkan laba US$374,34 juta pada triwulan I 2024, turun 18,27% jika dibandingkan US$458,04 juta pada triwulan I 2023. (konrad)