STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC), dan PT Inti Cakrawala Citra (ICC), telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) bersyarat untuk penjualan aset tetap berupa tanah seluas 18.435 meter persegi, bangunan seluas 11.358 meter persegi, serta sarana dan prasarana yang berlokasi di Jalan Raya Padalarang No.289, Desa Cimareme, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat pada 3 Mei 2024.
Direksi FLMC dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Selasa (07/5/2024) mengatakan, penyelesaian transaksi tersebut akan dilakukan segera setelah seluruh persyaratan pendahuluan terpenuhi oleh para pihak.
Menurut Direksi FLMC, transaksi ini bertujuan agar Perseroan dapat melakukan pembayaran utang ke pihak ketiga sehingga cash flow Perseroan difokuskan untuk kegiatan usaha. Perseroan juga mendapatkan modal kerja untuk mendukung operasional. Bahkan transaksi ini dapat memperbaiki rasio likuiditas, aktivitas dan solvabilitas serta memberikan efisiensi pada beban pokok penjualan Perseroan. “Nilai transaksi tersebut mencapai Rp80 miliar,” tulis Direksi FLMC dalam laporannya.
Menurut Direksi FLMC, transaksi ini merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam peraturan OJK No.17/POJK.04/2020. Nilai transaksi di atas melebihi 20% dari ekuitas Perseroan per 31 Desember 2023 sebesar Rp84,71 miliar. Oleh sebab itu, rencana transaksi ini terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham Perseroan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) FLMC yang akan diselenggarakan pada 14 Juni 2024.
Namun, rencana transaksi tersebut di atas bukan merupakan transaksi afiliasi maupun transaksi benturan kepentingan karena memberikan solusi kelangsungan usaha bagi Perseroan dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menguntungkan Perseroan.
PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC) bergerak di bidang manufaktur tisu basah, kain non-woven, dan produk kesehatan lainnya. Pabriknya berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Pada 2023, FMLC membukukan pendapatan sebesar Rp46,08 miliar, turun 20,3% dari Rp58,04 miliar pada 2022. Dari pendapatan tersebut, emiten beraset Rp185,15 miliar per Desember 2023 itu meraih laba bersih Rp6,87 miliar. Pada periode sama 2022, FLMC rugi Rp18,2 miliar. (konrad)