STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan bersih PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) turun 56,79% menjadi Rp94,04 miliar pada 2024, dari Rp140,73 miliar pada periode sama 2023.
Pendapatan FUTR dari pengolahan data anjlok 79,4%, dari Rp64,98 miliar menjadi Rp13,38 miliar pada 2024. Adapun pendapatan dari gudang creative dan periklanan, masing-masing turun 11,38% ke Rp23,4 miliar dan 32,8% jadi Rp23,12 miliar.
Kendati pendapatan turun, perusahaan teknologi yang berfokus pada big data analytics itu mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,73 miliar pada 2024, meroket 813,42% jika dibandingkan Rp518,41 juta pada tahun 2023.
Lonjakan laba di tengah penurunan pendapatan FUTR, menurut laporan keuangan Desember 2024 yang dipublikasikan Kamis (20/2/2025), didukung antara lain oleh penurunan beban pokok pendapatan Perseroan sebesar 40,39% menjadi Rp74,88 miliar pada 2024 dibanding tahun sebelumnya Rp125,62 miliar.
Penurunan beban poko pendapatan yang cukup signifikan berhasilan mendorong laba kotor Perseroan tumbuh 26,55% menjadi Rp19,12 miliar pada 2024 dari Rp15,11 miliar tahun 2023.
Adapun laba usaha emiten dengan aset Rp231,80 miliar per Desember 2024 itu melambung 783,76% menjadi Rp7,72 miliar pada 2024 dibandingkan Rp873,12 juta pada tahun 2023.
Sekedar informasi, PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR), atau dikenal juga sebagai FUTURPHUTURE adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2021.
Perusahaan ini bergerak di bidang teknologi yang berfokus pada big data analytic, teknologi perdagangan sosial, teknologi imersif, dan tata kelola siber. Perusahaan saat ini telah beroperasi di Indonesia, Malaysia, dan Singapura, dan berencana untuk ekspansi ke negara lain di Asia. (konrad)