STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdagangan Jumat (21/6/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (22/6/2024) WIB.
Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS naik sedikit 15,57 poin atau 0,04% menjadi US$39.150,33. Indeks S&P 500 (SPX), turun tipis 8,55 poin atau 0,16% mencapai US$5.464,62. Indeks komposit Nasdaq (IXIC), juga melemah 32,23 poin atau 0,18% menjadi US$17.689,36.
Penurunan S&P 500 terutama disebabkan oleh saham Nvidia yang turun untuk hari kedua berturut-turut. Saham Nvidia anjlok 3,2% setelah pada hari Kamis mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebelum akhirnya turun lebih dari 3%. Meski begitu, saham Nvidia masih naik 155% sepanjang tahun ini dan sempat melampaui Microsoft sebagai perusahaan publik paling bernilai pada hari Selasa.
Emily Roland, co-chief investment strategist di John Hancock Investment Management, mengatakan saham teknologi terus menjadi sorotan utama. Nvidia, sebagai saham yang sangat berpengaruh, telah menjadi pendorong utama pergerakan pasar belakangan ini.
S&P 500 sempat mencatat rekor intraday sebesar US$5.505,53 pada awal pekan dan mencatat kenaikan mingguan sebesar 0,6%. Nasdaq berakhir datar sepanjang minggu, sedangkan Dow Jones naik 1,45%, menjadi kinerja mingguan terbaiknya sejak Mei.
Tanda-tanda pasar yang terlalu panas mulai muncul dalam beberapa sesi terakhir, meskipun belum jelas apakah reli yang didorong oleh kecerdasan buatan telah mencapai puncaknya. Nvidia, meskipun besar, menunjukkan tanda-tanda bahwa momentumnya mungkin mulai melambat.