STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) rawan terkoreksi pada perdagangan Rabu (3/7/2024). Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada level support di 6.645 dan resistance di 7191. Demikian hasil analisa T. Herditya Wicaksana, analis teknikal MNC Sekuritas (MNCS), dalam laporan risetnya yang dipublikasikan di Jakarta, hari ini.
Menurut pria yang akrab disapa Didit ini, laju IHSG antara lain akan dipengaruhi oleh aksi profit taking. Pasalnya, IHSG menguat selama sepekan terakhir. Selain itu, perhatian investor juga tertuju pada nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. Ini terjadi meskipun bursa AS menguat setelah imbal hasil obligasi Treasury turun sedikit menjadi 4,43% dan ada ekspektasi akan pemangkasan suku bunga setelah pidato The Fed semalam.
“Kami perkirakan IHSG rawan terkoreksi dengan support 6945 dan resist 7191,” ujarnya kepada Stockwatch.id.
Pada penutupan perdagangan Selasa (2/7/2024), IHSG ditutup melemah 14,484 poin atau turun 0,20% menjadi 7.125,142, dari penutupan Senin (01/7/2024) di posisi 7.139,626. Laju penguatan IHSG tertekan dipicu oleh aksi ambil untung atas sejumlah saham. Harga saham 270 emiten ditutup turun dari 782 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Selasa (02/7/2024). IHSG hari itu sempat naik ke posisi tertinggi harian di 7.176,869 dan terendah di level 7.099,050.
Didit mengungkapkan bahwa kemarin IHSG mengalami koreksi yang disertai dengan peningkatan volume perdagangan. Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sudah berada di akhir wave (iii) dari wave [i] dari wave 1 dari wave (3), sehingga IHSG akan rawan terkoreksi membentuk wave (iv) ke rentang area 6,970-7,098. Adapun area penguatan IHSG selanjutnya diperkirakan akan menguji 7,196-7,250. “Support: 6,945, 6,843 dan Resistance: 7,191, 7,256,” imbuhnya.
Untuk perdagangan hari ini, Didit merekomendasikan ‘beli’ empat saham. “Untuk saham dapat cermati ADRO, BRIS, BSDE, dan DSNG,” jelasnya.
Berikut ulasan lengkapnya:
1.ADRO – Buy on Weakness
ADRO menguat 1,43% ke 2,840 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Saat ini, posisi ADRO sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c], sehingga ADRO masih masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 2,770-2,820
Target Price: 2,910, 2,960
Stoploss: below 2,680
2.BRIS – Buy on Weakness
BRIS terkoreksi 1,92% ke 2,560 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Saat ini, posisi BRIS diperkirakan sedang berada di awal wave [iv] dari wave 1 dari wave (5), sehingga koreksi BRIS akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 2,400-2,550
Target Price: 2,700, 2,800
Stoploss: below 2,300
3.BSDE – Buy on Weakness
BSDE menguat 2,11% ke 970 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama BSDE masih mampu berada di atas 950 sebagai stoplossnya, maka posisi BSDE saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c].
Buy on Weakness: 955-965
Target Price: 990, 1,030
Stoploss: below 950
4.DSNG – Spec Buy
DSNG terkoreksi 3,82% ke 630 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama DSNG masih mampu berada di atas 600 sebagai stoplossnya, maka posisi DSNG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave 3 dari wave (C).
Spec Buy: 615-630
Target Price: 670, 700
Stoploss: below 600