Sabtu, Maret 22, 2025
28.6 C
Jakarta

Perdagangan Perdana: Harga Saham SPRE Naik 5,60%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (03/7/2024), hingga pukul 09.02 WIB, naik Rp7 (5,60%) menjadi Rp132, dari harga penawaran perdana atau initial public offeing (IPO) Rp125.

Hingga waktu tersebut di atas, volume perdagangan saham SPRE di Pasar Reguler BEI mencapai 25,22 juta unit senilai Rp3,3 miliar dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 3.054 kali. Saham SPRE pagi ini dibuka di harga Rp128 dan berada di rentang Rp127-135 per saham.

Menurut pengumuman BEI, Rabu (03/7/2024), sebanyak 800 juta saham emiten di bidang industri dan perdagangan barang jadi keperluan rumah tangga bernominal Rp25 per unit itu dicatatkan di BEI. Ini terdiri atas 560 juta unit saham pendiri dan 240 juta saham IPO.

Jumlah saham IPO tersebut mencapai 30% dari modal disetor Perseroan setelah IPO. Dari aksi korporasi ini, SPRE memperoleh tambahan modal Rp30 miliar. Saham SPRE dicatatkan di Papan Akselerasi.

Arienita Noer, Sekretaris Perusahaan SPRE mengemukakan, dana hasil IPO tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sebesar 90,71% akan digunakan untuk membeli persediaan kebutuhan bahan baku produksi, seperti kain katun CVC, dakron (bed cover), dakron (badan bantal), busa dan retsleting. Sisanya 9,29% akan digunakan untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional.

“SPRE adalah perusahaan pertama asal Sumatera Barat yang melakukan pencatatan perdana saham di BEI,” kata Arienita dalam keterangan resmi, Rabu (03/7/2024).

Arienita mengemukakan, Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan pasar, sehingga dapat memenuhi kebutuhan perlengkapan kamar tidur berkualitas tinggi bagi masyarakat di wilayah Sumatera, hingga seluruh Indonesia, yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) Perseroan.

Sebagai informasi, Perusahaan beraset Rp24,83 miliar per 31 Desember 2023 ini mampu membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp2,936 miliar (Rp35,59 per saham) pada 2023. Hasil ini meningkat siginfikan sebesar 223,70% dibandingkan laba SPRE sebesar Rp907,48 juta (Rp14,52 per saham) pada 2022.

Peningkatan laba bersih ini didukung oleh pertumbuhan penjualan SPRE sebesar 448,33%, dari Rp8,96 miliar pada 2022 menjadi Rp49,13 miliar pada 2023. (yan)

Artikel Terkait

Siapkan Dana Rp2 Triliun, Barito Renewables Mulai Beli Kembali Saham di BEI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)...

Jelang Akhir Pekan, Harga Saham 476 Emiten Melemah, IHSG Rontok 1,94%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Paham Pasar Kopi, Begini Strategi Fore Coffee Memimpin Pasar Kopi Premium

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini