Kamis, Oktober 9, 2025
32.9 C
Jakarta

Harga Minyak Dunia Anjlok! Ini Penyebab Utamanya

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia mengalami penurunan drastis pada penutupan perdagangan Jumat, (19/7/2024), atau Sabtu pagi WIB.

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2024 turun sebesar US$2.69 atau 3.25%, menjadi US$80.13 per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September 2024 juga mengalami penurunan sebesar US$2.48 atau 2.91%, menjadi US$82.63 per barel di London ICE Futures Exchange.

Penurunan harga ini dipicu oleh harapan baru akan adanya gencatan senjata di Gaza. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hamas hampir tercapai. Menurut Blinken, kesepakatan ini diharapkan dapat membawa perdamaian dan stabilitas yang lebih baik di wilayah tersebut.

Perang di Gaza telah menyebabkan para investor memperhitungkan premi risiko saat berdagang minyak, karena ketegangan ini mengancam pasokan global. Jika gencatan senjata tercapai, pemberontak Houthi yang didukung Iran mungkin akan mengurangi serangan mereka terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.

Tim Snyder, kepala ekonom di Matador Economics, menyatakan bahwa meredanya ketegangan geopolitik ini seharusnya berdampak positif setelah berita tentang gencatan senjata.

Selain itu, Mahkamah Agung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina dan pemukiman di sana ilegal dan harus segera dihentikan. Pernyataan ini semakin memperkuat harapan akan berakhirnya konflik.

Di sisi lain, indeks dolar AS naik setelah data pasar tenaga kerja dan manufaktur AS menunjukkan hasil yang lebih kuat dari perkiraan. Mata uang dolar yang kuat mengurangi permintaan minyak yang dihargai dalam dolar dari pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Pejabat China juga mengakui daftar tujuan ekonomi yang luas dan rumit pada akhir pertemuan penting Partai Komunis minggu ini. Ekonomi China tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan, yaitu 4.7% pada kuartal kedua, menimbulkan kekhawatiran akan permintaan minyak mereka.

Gangguan teknologi global pada hari Jumat juga mengganggu operasi di berbagai industri. Maskapai penerbangan menghentikan penerbangan, beberapa penyiar keluar dari siaran, dan berbagai sektor lainnya seperti perbankan dan perawatan kesehatan terkena dampaknya.

Selain itu, dua kapal tanker minyak besar terbakar setelah bertabrakan di perairan dekat Singapura. Singapura adalah pusat perdagangan minyak terbesar di Asia dan pelabuhan pengisian bahan bakar terbesar di dunia. Perairannya yang strategis merupakan jalur perdagangan vital antara Asia, Eropa, dan Timur Tengah, serta merupakan jalur laut tersibuk di dunia.

Artikel Terkait

Rekor Baru! Harga Emas Dunia Tembus US$4.000, Perak Juga Ikut Terbang

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia menembus level US$4.000 per...

Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 1%, Pasar Cemas Produksi Rusia dan Lonjakan Permintaan AS

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia naik lebih dari...

Emas Sentuh Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah: US$4.000 per Ons

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali jadi sorotan. Pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru