STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia meroket pada penutupan perdagangan Rabu (24/7/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (25/7/2024) WIB. Ini dipicu oleh melemahnya dolar AS dan perhatian investor yang kini tertuju pada data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini.
Mengutip CNBC International, harga emas spot naik naik 0,7% menjadi US$2.425,28 per ounce pada pukul 13.49 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS meningkat 0,8% menjadi US$2.426,60.
Menurut Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, melemahnya indeks dolar AS, turunnya harga indeks saham AS, dan naiknya harga minyak mentah mendorong minat beli untuk emas dan perak. Indeks dolar turun 0,2%, membuat emas lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
Pasar saham AS mengalami pembukaan yang lemah, dengan Nasdaq terpengaruh paling besar. Investor kini menunggu laporan produk domestik bruto (PDB) AS untuk kuartal kedua yang akan dirilis Kamis, serta data pengeluaran konsumsi pribadi untuk Juni yang akan keluar Jumat. Data-data ini akan memberikan petunjuk mengenai jalur pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.
Chris Gaffney, presiden pasar dunia di EverBank, menyatakan bahwa ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga oleh The Fed lebih cepat dari September turut mendukung kenaikan harga emas. Selain itu, pemotongan pajak impor emas dan perak di India dari 15% menjadi 6% juga meningkatkan permintaan.
Menurut alat CME FedWatch, pasar memperkirakan peluang 100% adanya pemotongan suku bunga oleh bank sentral pada September. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas yang tidak menghasilkan bunga.
Selain itu, investor juga memperhatikan perkembangan kampanye pemilihan umum AS. Wakil Presiden Kamala Harris diperkirakan menjadi kandidat dari Partai Demokrat yang akan menghadapi Donald Trump dari Partai Republik.
Harga emas yang terus meningkat menunjukkan betapa pentingnya logam mulia ini sebagai tempat aman bagi investor saat ketidakpastian ekonomi meningkat. Dengan data ekonomi penting yang akan segera dirilis, pasar emas diperkirakan akan terus bergejolak.