Selasa, Agustus 5, 2025
28.2 C
Jakarta

Tok! Fed Pertahankan Suku Bunga! Ekonomi AS Tumbuh Solid

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON, DC) – The Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat (AS), memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 5,25% hingga 5,5%. Suku bunga The Fed telah berada pada level tersebut sejak Juli 2023. Keputusan ini diambil untuk memastikan inflasi kembali ke target 2% secara berkelanjutan. The Fed juga ingin menjaga keseimbangan antara tujuan lapangan kerja dan inflasi.

Dalam pernyataan resmi melalui laman Federal Reserve pada Rabu (31/7/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (1/8/2024) WIB, Komite Pasar Terbuka Federal atau atau Open Market Committee (FOMC) mengumumkan bahwa aktivitas ekonomi AS terus berkembang dengan kecepatan yang solid. Meskipun peningkatan lapangan kerja telah moderat dan tingkat pengangguran sedikit naik, namun tetap berada di level rendah.

Inflasi menunjukkan penurunan dalam setahun terakhir, tetapi masih relatif tinggi. Dalam beberapa bulan terakhir, ada kemajuan menuju target inflasi 2% yang ditetapkan oleh Komite. Fed tetap fokus mencapai tujuan maksimal dalam hal lapangan kerja dan inflasi di angka 2% dalam jangka panjang. Risiko terhadap pencapaian tujuan ini semakin seimbang.

Untuk mendukung tujuannya, Komite memutuskan mempertahankan target kisaran suku bunga federal funds rate di 5,25% hingga 5,5%. Dalam mempertimbangkan setiap penyesuaian terhadap kisaran suku bunga ini, Komite akan dengan cermat menilai data yang masuk, prospek ekonomi yang berkembang, dan keseimbangan risiko.

Komite tidak berharap akan ada pengurangan dalam kisaran target ini hingga mereka yakin inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%. Selain itu, Komite akan terus mengurangi kepemilikan sekuritas Treasury, utang agensi, dan sekuritas berbasis hipotek agensi. Komite berkomitmen kuat untuk mengembalikan inflasi ke target 2%.

Dalam menilai sikap kebijakan moneter yang tepat, Komite akan terus memantau dampak informasi yang masuk terhadap prospek ekonomi. Komite siap menyesuaikan sikap kebijakan moneter jika muncul risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan Komite.

Penilaian Komite akan mempertimbangkan berbagai informasi, termasuk kondisi pasar tenaga kerja, tekanan inflasi, ekspektasi inflasi, serta perkembangan keuangan dan internasional.

Anggota yang terlibat dalam voting untuk pengambilan keputusan kebijakan moneter ini antara lain adalah Jerome H. Powell sebagai Ketua; John C. Williams sebagai Wakil Ketua; serta anggota lainnya seperti Thomas I. Barkin, Michael S. Barr, Raphael W. Bostic, Michelle W. Bowman, Lisa D. Cook, Mary C. Daly, Austan D. Goolsbee, Philip N. Jefferson, Adriana D. Kugler, dan Christopher J. Waller. Austan D. Goolsbee memilih sebagai anggota alternatif dalam pertemuan ini.

Artikel Terkait

Wall Street Ambruk! Dow Anjlok 542 Poin, Data Tenaga Kerja Lemah dan Tarif Baru Trump Picu Kepanikan Pasar

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan hari...

Bursa Saham Eropa Rontok Parah Usai Trump Ubah Kebijakan Tarif

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah tajam...

Bursa Saham Asia Tertekan, Sentimen Negatif Datang dari Tarif Balasan Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik kembali ditutup melemah...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru