Kenaikan signifikan ini dipicu oleh langkah Federal Reserve yang memangkas suku bunga sebesar 0,5% pada Rabu malam waktu setempat. Kebijakan tersebut dinilai sebagai upaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Amerika tetap stabil di tengah ketidakpastian global. “Pasar sudah terlalu lama menunggu keputusan ini,” kata Timothy Chubb, Chief Investment Officer di Girard Advisory Services. Menurutnya, banyak perusahaan, terutama skala kecil, akan sangat terbantu dengan pelonggaran kebijakan moneter ini.
Tak hanya itu, data pengangguran mingguan yang turun sebesar 12.000 menjadi 219.000, jauh di bawah perkiraan, juga memperkuat optimisme para pelaku pasar. Keadaan ini mengisyaratkan bahwa perekonomian AS masih berada di jalur yang tepat meski menghadapi tantangan global.
Saham-saham teknologi menjadi pendorong utama kenaikan. Nvidia dan AMD masing-masing melonjak sekitar 4% dan hampir 6%. Saham Micron Technology juga ikut terdongkrak sebesar 2,2%. Raksasa teknologi lainnya seperti Meta Platforms dan Alphabet juga mencatat kenaikan signifikan, masing-masing naik 3,9% dan 1,5%.
Selain sektor teknologi, saham industri besar seperti Caterpillar dan Home Depot turut mengalami lonjakan masing-masing sebesar 5,1% dan 1,7%. Saham JPMorgan Chase, salah satu bank terbesar di dunia, ikut naik 1,4% berkat aksi beli besar-besaran yang dipicu oleh keputusan pemangkasan suku bunga tersebut.
Keputusan Fed untuk menurunkan suku bunga dari kisaran 5,25% ke 4,75% sampai 5,00% menjadi penurunan pertama dalam empat tahun terakhir. Meskipun beberapa investor awalnya menganggap langkah ini terlalu besar, respons pasar justru sangat positif. “Banyak investor yang biasanya menghindari risiko kini kembali ke pasar,” tambah Chubb, menjelaskan bagaimana kebijakan ini mengubah suasana pasar menjadi lebih optimis.
Dengan pergerakan besar ini, jelas bahwa keputusan Federal Reserve memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi Amerika. Para investor kini berharap perekonomian AS tetap stabil di tengah gejolak global yang terjadi.