Kamis, Oktober 16, 2025
33 C
Jakarta

Bidik Pertumbuhan Pendapatan Dua Digit, Begini Strategi Diamond Food Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) optimistis mampu mencapai pertumbuhan pendapatan dua digit atau minimal 10% pada akhir tahun 2022. Hal itu disampaikan oleh Chen Tsen Nan, Direktur Utama DMND, dalam paparan publik secara daring, di Jakarta, Rabu (5/10).

Chen optimistis, Perseroan mampu mencapai target tersebut karena telah menyiapkan sejumlah strategi. “Pertumbuhan omzet bersih ditargetkan dua digt atau minimal 10% pada  akhir 2022. Ini didukung oleh pertumbuhan semua chanel penjualan dan seluruh wilayah bisnis Perseroan,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, Chen mengungkap sejumlah kebijakan Perseroan untuk mencapai target pertumbuhan pendapatan dua digit. Itu antara lain adalah memaksimalkan dan memperkuat  penjualan di semua channel. Itu mencakup foodservice channel, modern trade, traditional trade dan e-commerce. Kemudian, memperkuatpenetrasi ke modern trade, traditional trade, e-commerce, serta ekspansi gerai diamond fair. Berikutnya adalah perluasan area distribusi dan produk yang relevan.

“Tahun ini, kami menambah delapan toko ritel DiamondFair baru yakni di Makassar, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Bali Sanglah, Batam, Bogor dan Sidoarjo,” tutur Chen.

Hingga Juni 2022, DMND membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 54,54% menjadi Rp197,987 miliar, dibandingkan Rp128,110 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan signifikan laba bersih Perseroan ini seiring melonjaknya pendapatan DMND sekitar 20,82% menjadi Rp4,050 triliun, ketimbang Rp3,352 triliun di posisi yang sama tahun 2021.

Richard Johannes Purwadi, Direktur DMND menambahkan, untuk merealisasikan target-target kinerja sepanjang tahun 2022, Perseroan telah mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp350 miliar. Sebesar Rp100 miliar dari anggaran capex tersebut digunakan untuk membiayai proyek-proyek lanjutan tahun lalu. Adapun sisanya Rp250 miliar, dialokasikan guna pembiayaan proyek-proyek tahun ini.

“Capex difokuskan untut perluasan fasilitas produksi dan distribusi antara lain di Cikarang. Ini untuk memfasilitasi Perseroan mencapai target pertumbuhan di tahun-tahun mendatang,” urai Richard

Artikel Terkait

Lelang Frekuensi 1.4 GHz Rampung, Babak Baru Internet Murah di Indonesia Dimulai!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi...

Petrosea Bangun Ini untuk Dukung Ekspansi dan Diversifikasi Bisnis

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Manajemen PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan bahwa...

Dituding Terlibat Isu Solar Murah Pertamina, Vale Indonesia Akhirnya Buka Suara!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menegaskan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru