Jumat, Agustus 8, 2025
33.3 C
Jakarta

Dolar AS Terpukul! Pernyataan The Fed Bikin Investor Galau

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Dolar AS melemah pada penutupan perdagangan Selasa (11/2/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (12/2/2025) WIB. Penurunan dolar terjadi setelah pernyataan dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Ia menyatakan bank sentral belum berencana memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Pernyataan ini membuat pelaku pasar ragu dan menghitung ulang arah kebijakan moneter yang akan datang.

Mengutip CNBC International, indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama lainnya, turun 0,3% menjadi 108,04 setelah Powell memberikan testimoni di hadapan Komite Perbankan Senat AS. Dalam pernyataannya, Powell mengungkapkan bahwa ekonomi AS masih kuat, angka pengangguran rendah, dan inflasi tetap di atas target 2%.

Pasar kini menunggu data inflasi AS yang akan dirilis pada Rabu. Jika inflasi masih tinggi, kemungkinan pemangkasan suku bunga semakin kecil. Saat ini, pasar memperkirakan The Fed hanya akan memangkas suku bunga sebesar 35 basis poin hingga akhir tahun, dengan satu pemotongan penuh sebesar 25 bps dan peluang kecil untuk pemotongan kedua.

Selain itu, kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump, turut memberi dampak pada pergerakan dolar. Trump berencana mengenakan tarif balasan terhadap beberapa negara dalam dua hari ke depan dan menaikkan tarif impor baja serta aluminium sebesar 25%. Kebijakan ini bisa memicu perang dagang global.

Eropa langsung merespons ancaman ini dengan ancaman balasan. Uni Eropa menyatakan akan mengambil langkah tegas dan proporsional jika tarif AS benar-benar diberlakukan.

Mata uang lain bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Euro menguat 0,22% menjadi US$1,033, sementara dolar Kanada melemah tipis 0,03% menjadi C$1,43 per dolar AS. Yen Jepang turun 0,3% menjadi 152,45 per dolar AS, setelah sempat menyentuh level tertinggi 150,93 pada Jumat lalu.

Dolar Australia naik 0,1% menjadi US$0,6281 setelah Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengklaim bahwa Trump mempertimbangkan pengecualian tarif baja dan aluminium untuk negaranya.

Di pasar kripto, Bitcoin turun 0,40% menjadi US$97.016,65, mengikuti ketidakpastian ekonomi global yang membuat investor lebih berhati-hati.

Artikel Terkait

Multisarana Eduka (MSIE) Teken Perjanjian Sewa Lahan di Bali, Nilainya Segini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)-  Direksi PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE)...

BTN Bidik Bisnis Kredit Kendaraan, Fokus ke Debitur KPR Subsidi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk...

Dolar AS Menguat, Waller Muncul Jadi Kandidat Kuat Ketua The Fed Pilihan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru