STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa penyaluran kredit baru pada triwulan IV 2022 tumbuh positif. Hal ini tampak dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru sebesar 86,3%, tetap kuat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 88,1%.
Menurut Erwin Haryono, Direktur Eksekutif BI, pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis kredit. Hal itu tercermin dari nilai SBT yang seluruhnya tercatat positif.
Erwin mengemukakn, perlambatan terjadi pada jenis kredit modal kerja dan kredit investasi. Itu dapat dilihat dari SBT positif yang sedikit lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya, yaitu masing-masing sebesar 60,8% dan 63,7%. Sementara kredit konsumsi (SBT 85,0%) tumbuh lebih tinggi didorong oleh hampir seluruh jenis kredit, kecuali kredit multiguna yang tumbuh melambat.
“Secara sektoral, pertumbuhan penyaluran kredit baru terutama terjadi pada sektor Perdagangan Besar & Eceran dan sektor Konstruksi dengan SBT sebesar 80,5%, diikuti oleh sektor Industri Pengolahan dengan SBT sebesar 74,2%,” jelas Erwin, di Jakarta, Jumat (20/2/2023).