Selasa, April 22, 2025
27 C
Jakarta

2022, Bank Mandiri Salurkan Kredit di Industri Hilir Rp144 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menyalurkan kredit ke industri hilir sebesar Rp144 triliun pada 2022. Angka ini tumbuh signifikan mencapai 15,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya atau year on year (YoY).

Ini merupakan wujud nyata dukuangan BMRI terhadap program pemerintah sebagaimana tertuang dalam  instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk mempercepat hilirisasi industri yang dinilai akan menjadi penopang perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah Kris Indriati, menjelaskan, secara bisnis sektor industri hilirisasi atau pengolahan memiliki prospek positif di masa mendatang. Untuk itu, Bank Mandiri pun kian memacu penyaluran kredit terhadap sektor ini.

“Pembiayaan ke sektor industri pengolahan memang menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam kinerja kredit Bank Mandiri. Dengan adanya inisiatif dari Pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ke sektor industri hilirisasi, kami optimis prospek penyaluran kredit pada sektor ini akan terus membaik,” ungkap Indah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/2).

Indah menekankan, sektor ini akan tetap menjadi salah satu fokus pertumbuhan kredit Bank Mandiri ke depannya. Apalagi, portofolio mix Bank Mandiri ke sektor industri pengolahan termasuk industri hilir telah menyumbang 15,4% dari total kredit perseroan.

“Lebih detail lagi, beberapa sub sektor industri pengolahan hilir tersebut adalah industri makanan & minuman, industri farmasi, industri pengolahan logam (smelter), industri pupuk, industri kimia, industri pakan ternak dan lain sebagainya. Kami memandang sektor-sektor tersebut masih memiliki prospek yang baik ke depannya seiring dengan pemulihan perekonomian Indonesia dan peningkatan demand global,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dalam mendukung industri hilirisasi, Bank Mandiri juga telah memberikan berbagai layanan keuangan kepada sektor tersebut. Termasuk kredit investasi, kredit modal kerja, bank garansi, dan produk perbankan lainnya.

Pihaknya menekankan, strategi ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat yang terus tumbuh positif. Meski begitu, pihaknya tetap akan mengedepankan prinsip kehati-hatian guna menjaga kualitas kredit tetap terjaga di level yang memadai.

“Bank Mandiri memastikan fokus pembiayaan Bank Mandiri akan disalurkan kepada sektor yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional,” pungkas Indah.

Artikel Terkait

Dolar AS Merosot ke Titik Terendah dalam 3 Tahun, Ancaman Trump ke Powell Bikin Investor Cemas

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Nilai tukar dolar Amerika Serikat makin...

Telkom Kantongi Laba Rp23,6 Triliun di 2024, Layanan Data dan Digital Jadi Penopang Utama

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)...

DCI Indonesia Bukukan Laba Rp418,84 Miliar di Kuartal I 2025, Melonjak 193,71%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT DCI Indonesia Tbk (DCII) membukukan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>