Sabtu, September 27, 2025
27 C
Jakarta

Kuartal I 2025, Bank Danamon Cetak Laba Rp757 Miliar, Kredit Tumbuh 7%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), grup jasa keuangan global MUFG, berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp757 miliar pada kuartal I 2025. Pencapaian laba Perseroan didukung, antara lain  oleh pertumbuhan kredit dan pendanaan, serta kualitas aset yang tetap terjaga.

Total kredit dan trade finance 1 konsolidasian BDMN sebesar Rp192,7 triliun pada kuartal I 2025, tumbuh 7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Perseroan juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp151,7 triliun pada kuartal I 2025, tumbuh 6% dibanding periode sama sebelumnya. Adapun pendapatan operasional BDMN sebelum pencadangan (“PPOP”) konsolidasian mencapai Rp2,0 triliun pada kuartal I 2025.

“Sepanjang periode tiga bulan pertama 2025, Danamon terus menjaga momentum pertumbuhannya, dengan kinerja yang baik pada sisi penyaluran pinjaman dan penghimpunan dana, serta dengan kualitas aset yang tetap terjaga dengan baik,” kata D. Ejima, Direktur Utama BDMN dalam keterangan, Selasa (29/4/2025).

Dia menambahkan, dengan strategi Tumbuh Bersama sebagai Satu Grup Finansial, Danamon terus berkomitmen menjadi penyedia solusi finansial terbaik bagi nasabah bersama dengan MUFG sebagai perusahaan induk. “Kami mengapresiasi kepercayaan dari nasabah, para mitra, pemegang saham, regulator, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan, kepada Danamon,” ujarnya.

Menurut Ejima, pertumbuhan penyaluran kredit Danamon didorong oleh pertumbuhan dua digit pada lini bisnis Enterprise Banking and Financial Institution, SME Banking, dan Consumer Banking. Pertumbuhan ini juga terlihat pada sisi penghimpunan dana, dengan pertumbuhan pendanaan granular 2 yang stabil, sebesar 6% year-on-year.

Di tengah penyaluran kredit yang terus bertumbuh, Danamon tetap memprioritaskan pengelolaan kualitas aset dan manajemen risiko dengan selalu berpegang pada prinsip kehati- hatian. Hal ini tercermin pada rasio loan at risk (LAR) 3 sebesar 10,4% per tanggal 31 Maret 2025, lebih baik 160 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya.

Rasio NPL bruto pada waktu yang sama adalah sebesar 1,9%, 30 basis poin lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) meningkat menjadi 283,3%, atau tumbuh 21,5 poin persentase dibanding tahun sebelumnya.

Pendapatan operasional Danamon selama kuartal I 2025 mencapai Rp4,7 triliun, stabil dibandingkan tahun sebelumnya. Biaya kredit menurun 11 persen, dengan margin bunga bersih (NIM) di level 7,1%.

Dalam ekosistem otomotif, Danamon bersama MUFG dan Adira Finance kembali menjadi official bank partner pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Penyaluran pinjaman sinergi untuk ekosistem ini mencapai Rp989 miliar selama kuartal I 2025.

Sementara untuk ekosistem haji dan umrah, Danamon mencatatkan pertumbuhan dana dari asosiasi, biro perjalanan, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebesar 468% year-on-year, serta peningkatan jumlah nasabah sebesar 57%.

Konsep kantor cabang berbagi (co-base) juga tengah diuji coba di Jakarta, Bogor, Surabaya, dan Makassar. Total pinjaman sinergi mencapai Rp 27,3 triliun, tumbuh 18% secara tahunan. Jumlah kesepakatan sinergi meningkat 21% menjadi 1.025 per akhir Maret 2025.

Di sisi digital, aplikasi D-Bank PRO mencatat pertumbuhan volume transaksi 37 persen dan nilai transaksi 32 persen. Sementara itu, Danamon Cash Connect tumbuh 17% dalam volume dan 21% dalam nilai transaksi.

Sebanyak 12 kantor cabang telah ditransformasi selama kuartal I-2025, berkontribusi pada pertumbuhan nasabah baru sebesar 44%. Danamon juga aktif menggelar lebih dari 30 acara komunitas untuk meningkatkan keterlibatan nasabah.

Sepanjang kuartal I-2025, Danamon meraih sejumlah penghargaan, termasuk: Top Sharia Business Unit – Bank dari The Iconomics Bank Terbaik (KBMI 3) untuk kategori Satisfaction, Loyalty, and Engagement dari Infobank Bank Kedua Terbaik (KBMI 3) untuk Bank Umum Konvensional dari Infobank – Isentia. (konrad)

Artikel Terkait

Merdeka Copper (MDKA) Rugi USD15,8 Juta per Juni 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)...

Pendapatan dan Laba Merdeka Battery (MBMA) Kompak Turun di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja keuangan PT Merdeka Battery Materials...

Sepanjang 2025: Inflow SBN Rp42,6 Triliun, Outflow Saham Rp58,7 Triliun, SRBI Rp119,6 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Di tengah gejolak pasar keuangan global,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru