STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan peringatan terkait aktivitas tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA) pada saham PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN).
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI. Ia menyebutkan bursa mendeteksi pola transaksi yang tidak lazim pada saham SFAN.
“Pengumuman UMA tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” kata pria yang akrab disapa Aji ini, dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (27/5/2025).
BEI menegaskan langkah ini merupakan bagian dari upaya perlindungan terhadap investor. Saat ini, bursa tengah mencermati secara ketat perkembangan transaksi saham SFAN.
Ini bukan kali pertama saham SFAN masuk daftar UMA. Sebelumnya, bursa juga mencatat aktivitas tidak wajar pada saham ini pada 20 Februari 2025 dan 19 November 2024.
Sehubungan dengan hal ini, BEI mengimbau para investor untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.
Investor diminta memperhatikan jawaban perusahaan terhadap permintaan konfirmasi dari bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, serta mengkaji kembali rencana aksi korporasi bila belum mendapat persetujuan RUPS.
Selain itu, BEI juga meminta investor mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi ke depan.
Terakhir, informasi terbaru dari SFAN yang dipublikasikan ke publik adalah laporan hasil Public Expose Tahunan yang dirilis pada 22 Mei 2025.
Pada penutupan perdagangan Senin, 26 Mei 2025, saham SFAN ditutup turun tipis Rp5 atau 0,26% ke level Rp1.925. Saham ini sempat dibuka di harga Rp1.930 dan menyentuh level tertinggi harian di Rp1.935. Sementara titik terendah berada di Rp1.915.
Volume transaksi tercatat sebanyak 194,4 ribu saham dengan total nilai mencapai Rp374,61 juta. Saham SFAN diperdagangkan dalam 89 kali transaksi. Kapitalisasi pasar SFAN saat ini berada di angka Rp2,62 triliun. Selama satu tahun terakhir, saham SFAN bergerak di kisaran Rp1.795 hingga Rp1.935. Harga tertinggi dalam setahun ini adalah Rp1.935 dan terendahnya Rp1.795.
