STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) resmi menandatangani kontrak Paket Peningkatan Jalan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahun 2025, yang berlangsung di Kantor OIKN, Kabupaten Penajam Paser Utara pada tanggal 11 Juli 2025.
Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Kepala OIKN Basuki Hadimuljono dengan General Manager Departemen Infrastruktur II ADHI Sudiyat Miko.
Menurut Corporate Secretary ADHI Rozi Sparta dalam keterangan, Senin (14/7/2025), proyek peningkatan jalan sepanjang 0,90 kilometer ini bukan sekadar memenuhi kebutuhan transportasi jangka pendek di kawasan inti Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi juga dirancang sebagai tulang punggung infrastruktur yang mendukung integrasi berbagai komponen kota masa depan.
Rozi menjelaskan, jalan ini akan menjadi jaringan utama penghubung antara KIPP dan berbagai zona penting lainnya di IKN, termasuk pusat pemerintahan, permukiman, fasilitas publik, serta area bisnis dan komersial. Tidak hanya konektivitas darat, proyek ini juga mencakup pembangunan jembatan untuk meningkatkan mobilitas di atas sungai atau saluran air yang ada di sekitar lokasi.
“Kehadiran infrastruktur ini akan sangat vital dalam mendukung pergerakan manusia dan logistik secara efisien di wilayah strategis tersebut,” ujarnya.
Proyek ini, papar Rozi, juga menekankan pada prinsip keberlanjutan, dimana seluruh tahapan perencanaan dan pelaksanaan harus memperhatikan aspek lingkungan, mulai dari pemilihan material konstruksi yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, hingga mitigasi dampak terhadap ekosistem sekitar. ADHI berkomitmen agar pembangunan ini selaras dengan konsep kota hijau dan berkelanjutan yang menjadi roh utama IKN.
Sebagai BUMN konstruksi berskala nasional, papar Rozi, ADHI berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan tepat waktu dan mutu, serta sesuai dengan prinsip keberlanjutan. Menurut Rozi, dengan dibangunnya infrastruktur jalan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Penajam Paser, menarik minat investasi, mempercepat aliran barang dan jasa, serta membuka peluang kerja.
“Dengan pembangunan konektivitas infrastruktur ini juga akan meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan memperkuat daya saing IKN sebagai kota masa depan Indonesia,” ungkapnya. (konrad)