STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street berakhir melemah pada penutupan perdagangan Rabu (11/4/2023) waktu setempat. Turunnya akhir transaksi ketiga indeks utama di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) itu setelah nota pertemuan Federal Open Market Committee Maret (FOMC) menunjukkan adanya kekhawatiran dari beberapa anggota FOMC terhadap krisis likuiditas bank regional .
Dalam nota pertemuan FOMC terungkap bahwa berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS angka indeks harga konsumen naik 0,1% bulan lalu. Sementara pada Februari kenaikannya mencapai 0,4%. Selama 12 bulan terakhir, angka indeks meningkat 5%. Ini merupakan peningkatan terendah year-on-yearsejak Mei 2021.
Rabu kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup melemah 38,29 poin, atau sekitar 0,11% persen, menjadi 33.646,5. Indeks S&P turun 16,99 poin, atau sekitar 0,41% menjadi 4.091,95. Adapun indeks komposit Nasdaq anjlok 102,54 poin, atau sekitar 0,85% menjadi 11.929,34.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, tujuh berakhir di teritori negatif dengan indeks kebutuhan konsumen memimpin pelemahan yang terjadi. Indeks sektor industri menjadi sektor dengan peningkatan tertinggi.