Selasa, Desember 23, 2025
29 C
Jakarta

Terseret Dugaan Kasus Korupsi Laptop Chromebook, GOTO Buka Suara!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya buka suara soal kabar dugaan keterlibatan perusahaan dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode 2019–2022.

Melalui surat resmi yang dikirimkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 15 Juli 2025, GOTO menegaskan tidak terlibat dalam kasus tersebut. Pengetahuan perusahaan atas kasus ini hanya sebatas dari pemberitaan media massa.

“Perseroan sama sekali tidak terlibat dalam dugaan kasus tersebut,” tegas R A Koesoemohadiani, Sekretaris Perusahaan GOTO dalam keterbukaan informasi kepada BEI, dikutip Rabu (16/7/2025).

GOTO menyatakan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Perusahaan juga menyampaikan bersikap kooperatif dan tunduk pada arahan pihak berwenang.

Dalam klarifikasinya, GOTO turut menjelaskan posisi Nadiem Makarim, pendiri Gojek, yang menjadi sorotan publik. Nadiem sudah tidak lagi menjabat sebagai Presiden Komisaris maupun memiliki posisi apapun di GOTO sejak Oktober 2019.

“Selama menjabat sebagai Menteri, Perseroan juga tidak pernah memiliki keterlibatan atau hubungan apapun dengan tugas beliau,” ujar Koesoemohadiani.

Terkait dengan pemeriksaan Kejaksaan Agung, GOTO menyebut dokumen yang diminta hanya berkaitan dengan kepemilikan saham Nadiem di Perseroan. Dokumen yang disita meliputi akta notaris, struktur permodalan, susunan direksi dan komisaris, serta dokumen terkait penyertaan saham sebelum IPO.

“Penyitaan dilakukan dalam bentuk dokumen cetak dan salinan digital yang dimasukkan ke dalam flashdisk milik penyidik,” jelas GOTO dalam suratnya.

GOTO juga memastikan saat ini tidak ada satu pun direksi atau karyawan yang terlibat dalam dugaan kasus tersebut. Namun, dua nama yang pernah menjabat di GOTO sempat dimintai keterangan oleh Kejaksaan Agung, yakni Andre Soelistyo dan Melissa Siska Juminto.

Andre pernah menjabat sebagai Direktur di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa pada 2020 dan kemudian mengundurkan diri sebagai Komisaris GOTO pada 11 Juni 2024. Ia sebelumnya juga sudah mundur dari posisi Direktur Utama sejak 30 Juni 2023.

Melissa menjabat sebagai Direktur GOTO sejak 2021 hingga masa jabatannya berakhir pada 11 Juni 2024.

GOTO menegaskan kasus ini tidak memberikan dampak material terhadap kelangsungan usaha, operasional, maupun kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan dan seluruh entitas anak tetap menjalankan kegiatan usaha seperti biasa.

“Tidak ada tingkat materialitas atas dugaan kasus tersebut yang dapat disampaikan,” ujar Koesoemohadiani.

GOTO juga menyampaikan tidak melakukan upaya atau tindakan khusus karena memang tidak terlibat dalam kasus ini. Meski begitu, perusahaan tetap kooperatif dan telah menyerahkan seluruh dokumen yang diminta oleh pihak Kejaksaan Agung.

Dalam penutup klarifikasinya, GOTO memastikan tidak ada informasi atau kejadian penting lain yang bersifat material dan berpengaruh terhadap perusahaan ataupun pergerakan harga saham.

“Perseroan akan senantiasa mematuhi seluruh peraturan yang berlaku,” pungkas Koesoemohadiani.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Mahkamah Agung Queensland Memenangkan BUMA Australia dalam Sengketa Perjanjian Kontrak Pertambangan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia)...

Tutup Tahun 2025, Jasnita Jadi Operator Layanan Masyarakat 175 BPJS Ketenagakerjaan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) telah resmi...

Resmi Beroperasi, BSN Langsung Beri Relaksasi Kredit untuk 8.000 Korban Banjir Sumatera

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Syariah Nasional (BSN) bergerak...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru