STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kembali ambruk berjamaah pada penutupan perdagangan Selasa (26/3/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (27/3/2024) WIB.
Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup turun tipis sebesar 31,31 poin atau 0,08%, menjadi 39.282,33. Nasib sial menimpa indeks S&P 500 (SPX), tergelincir untuk sesi ketiga secara beruntun. S&P 500 merosot sebesar 14,61 poin atau 0,28% menjadi 5.203,58, Berbanding lurus, indeks komposit Nasdaq (IXIC), juga kehilangan 68,77 poin atau 0,42%, menjadi 16.315,70.
Sejumlah saham mengalami kenaikan pada hari Selasa. Itu antara lain Tesla, yang mencatat peningkatan hampir 3%. Produsen kendaraan listrik ini berhasil membalikan keadaan. Pasalnya, sepanjang tahun ini, harga saham Tesla stagnan. Saham Seagate Technology juga naik sekitar 7,4% setelah Morgan Stanley menaikan statusnya menjadi overweight, seiring mencuatnya optimisme terhadap kecerdasan buatan. Sementara itu, Krispy Kreme melonjak 39% setelah peritel donat tersebut mengumumkan akan memperluas kemitraannya dengan McDonald’s.
Menurut Tom Hainlin, analis senior di U.S. Bank Asset Management, pasar semakin berkembang dengan melibatkan lebih banyak sektor siklikal. Hal ini didukung oleh data yang menunjukkan bahwa ekonomi masih dalam kondisi baik, meskipun inflasi masih positif dan berada di atas target yang ditetapkan
Data ekonomi pada hari Selasa menunjukkan hasil yang beragam. Pesanan barang tahan lama lebih kuat dari perkiraan, namun terjadi penurunan dalam kepercayaan konsumen.
Ross Mayfield, analis Baird mengemukakan, ini adalah minggu yang relatif sepi untuk menutup bulan Maret. Mayoritas investor sedang menunggu rilis data terbaru tentang belanja konsumen pribadi dan pembukaan lapangan kerja.
Indeks pasar secara keseluruhan naik lebih dari 2% selama bulan Maret. Nasdaq Composite mencatat kenaikan sebesar 1,4% selama periode ini, sementara Dow mengalami peningkatan sebesar 0,7%.