STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) membukukan laba USD14,84 juta (USD0,862 per saham) pada semester I 2025, turun 27,9% jika dibandingkan USD20,69 juta (USD1,195 per saham) pada periode sama 2024.
Penurunan laba tersebut, menurut laporan keuangan ESSA per Juni 2025 yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 25 Juli 2025, disebabkan antara lain oleh pendapatan bersih Perseroan yang merosot 9,24% menjadi USD137,58 juta pada semester I 2025, dari USD151,61 juta pada semester I 2024.
Penurunan terbesar pendapatan ESSA selama semester I 2025, adalah penjualan amonia ke pihak ketiga yang anjlok 9,96% menjadi USD116,10 juta, dibanding USD128,95 juta pada periode sama tahun 2024. Sedangkan penjualan elpiji terpangkas 5,38% jadi USD19,76 juta, dari USD20,88 juta di semester I 2024.
Beban pokok pendapatan Perseroan naik tipis 0,03% dari USD99,46 juta pada semester I 2024, menjadi USD99,50 pada semester I 2025. Laba kotor emiten kimia itu anjlok 26,95% menjadi USD38,08 juta pada semester I 2025, jika dibandingkan USD52,14 juta pada periode sama 2024.
Setelah dikurangi dengan beban usaha dan beban lain-lain, emiten dengan aset USD638,94 juta per Juni 2025 itu mencatat laba sebelum pajak USD24,84 juta di semester I 2025, anjlok 20,20% dari USD35,10 juta pada semester I 2024. (konrad)
