Minggu, Mei 11, 2025
28.9 C
Jakarta

Shock! Dolar AS Tumbang, Yuan China Cetak Rekor Terburuk Sejak 2010

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar  Amerika Serikat (AS) kembali melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunianpada penutupan perdagangan Selasa (8/4/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (9/4/2025) WIB. Hal ini terjadi di tengah ketegangan perang dagang yang semakin memanas antara AS dan China.

Mengutip CNBC International, mata uang yen Jepang dan franc Swiss justru menguat. Kedua mata uang itu memang sering dicari investor saat pasar sedang dilanda ketidakpastian.

Sementara itu, yuan offshore milik China menyentuh level terendah sejak pertama kali diperdagangkan pada 2010. Angkanya menyentuh 7,3815 per dolar AS pada Selasa (GMT).

Pelemahan dolar AS ini muncul setelah Presiden Donald Trump kembali memanaskan situasi. Ia mengancam akan menaikkan tarif impor terhadap produk China hingga 104%.

China pun tak tinggal diam. Pemerintah Beijing menyebut tindakan AS sebagai “pemerasan” dan bersumpah akan “bertarung sampai akhir”.

Pasar mulai bersiap menghadapi perang tarif jangka panjang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia itu.

Dolar AS tercatat melemah 0,53% terhadap yen menjadi 147,06 yen. Terhadap franc Swiss, dolar turun 0,33% ke level 0,857.

Mata uang euro juga menunjukkan penguatan tipis sebesar 0,1% menjadi US$1,091375. Sebelumnya, euro sempat naik lebih dari 0,7%, sebelum terkoreksi.

Ahli strategi pasar global dari State Street di Boston, Marvin Loh, mengatakan kekhawatiran resesi global ikut menekan kinerja dolar.

“Ketika melihat perkembangan selama seminggu terakhir, respons dolar dan imbal hasil obligasi AS tidak seagresif yang diperkirakan, meskipun pasar saham bergerak liar,” ujar Loh.

Beberapa mata uang yang biasanya bergerak positif saat pasar saham naik juga mulai pulih. Poundsterling Inggris naik 0,37%, sementara dolar Australia menguat 0,58%.

Investor melihat sinyal positif dari pemerintahan Trump. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan harapan bahwa negosiasi tarif bisa menurunkan beban pajak impor.

Trump juga mengungkapkan bahwa Jepang akan mengirim delegasi untuk memulai pembicaraan dagang, yang memicu lonjakan indeks saham di Jepang.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama dunia, turun 0,11% menjadi 103,32.

Sejak pengumuman tarif oleh Trump pada 2 April lalu, indeks dolar telah melemah sekitar 0,7%. Investor kini mempertimbangkan dampak kebijakan tersebut terhadap ekonomi AS secara keseluruhan.

Artikel Terkait

Kinerja OMED Tumbuh Positif di Kuartal I 2025, Genjot Ekspor ke Pasar Amerika Serikat

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED),...

PP Properti Cetak Laba Rp141,82 Miliar di Kuartal I 2025, Ini Penopangnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT PP Properti Tbk (PPRO) berhasil...

Rilis Lapkeu Kuartal I 2025, ARKA Catat Pendapatan Rp34 Miliar, Melonjak 174%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>