STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak di kisaran 7.450 hingga 7.550 pada perdagangan Jumat (8/8/2025). Prediksi ini disampaikan oleh tim riset Phintraco Sekuritas berdasarkan analisis teknikal yang dirilis hari ini.
“Masuknya beberapa saham ke dalam indeks MSCI diperkirakan menjadi faktor positif. IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 7.450-7.550,” kata tim riset Phintraco Sekuritas.
Pada penutupan perdagangan Kamis (7/8/2025), IHSG berakhir di level 7.490,183. Angka ini turun 13,567 poin atau 0,18% dibanding penutupan Rabu di level 7.503,750. Pelemahan IHSG terutama dipicu sektor teknologi yang mencatat penurunan terbesar. Sebaliknya, sektor basic material justru menjadi penopang dengan kenaikan tertinggi.
Pasar disebut merespons negatif pemberlakuan tarif resiprokal mulai 7 Agustus, di mana Amerika Serikat mengenakan tarif 19% untuk Indonesia. Aksi ambil untung lanjutan pada saham-saham konglomerasi juga ikut menekan pergerakan indeks.
Menurut tim riset Phintraco Sekuritas, investor kini menunggu rilis indeks kepercayaan konsumen (consumer confidence) Juli 2025 yang diperkirakan naik ke level 118,4 dari 117,8 pada Juni. Data ini dijadwalkan keluar pada 8 Agustus 2025.
Secara teknikal, indikator Stochastic RSI berada di area oversold dengan penurunan yang mulai melandai. MACD mengisyaratkan potensi reversal dengan histogram negatif yang membesar. Tekanan volume jual tercatat meningkat.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham pilihan hari ini, yaitu ADMR, ASSA, MDKA, INCO dan HRUM.
Berikut ini adalah ulasan rekomendasi saham dari tim riset Phintraco Sekuritas:
1.ADMR – Trading Buy :
Koreksi tertahan di atas support area 1100 menjadi sinyal awal rebound yang divalidasi jika mampu breakout dari gap 1155. Golden cross pada Stochastic RSI sejalan denganindikasi tersebut.
Entry : 1115-1135
Stop-loss : <1085
Target 3: 1345
Target 2: 1300
Target 1: 1225
2.MDKA – Buy on Support :
Breakout dari psikologis 2400 menjadi konfirmasi rebound dan membuka peluang rebound lanjutan ke resistance area. Golden cross pada Stochastic RSI sejalan dengan indikasi tersebut.
Entry : 2410-2450
Stop-loss : <2360
Target 2: 2800
Target 1: 2600-2640
3.WIFI – Buy on Support :
Sedang uji Support psikologis 2600 seiring Stochastic RSI yang sudah oversold menjadi sinyal awal rebound yang terkonfirmasi jika kembali ke atas 2700. Selama bertahan di atas 2600 dalam jangka pendek, peluang rebound tetap terjaga.
Entry : >=2610
Stop-loss : <2550
Target : 2750-2800