STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup datar pada akhir perdagangan Senin (11/8/2025) waktu setempat. Para investor menunggu pengumuman resmi terkait perpanjangan kesepakatan gencatan tarif antara Amerika Serikat dan China yang akan berakhir hari ini.
Mengutip CNBC International, indeks utama seperti S&P/ASX 200 di Australia berada di posisi 8.844,80 tanpa perubahan berarti. Begitu juga dengan Hang Seng Index di Hong Kong yang bertahan di angka 24.906,81. Indeks KOSPI di Korea Selatan dan Nikkei 225 di Jepang juga tidak menunjukkan pergerakan signifikan, masing-masing di level 3.206,77 dan 41.820,48.
Sementara itu, indeks Nifty 50 di India justru menguat 0,91% ke level 24.585,05. Indeks Shanghai Composite juga naik tipis 0,34% ke angka 3.647,55.
Situasi pasar yang cenderung stagnan ini karena pelaku pasar menahan diri sambil menanti keputusan soal apakah tenggat waktu gencatan tarif akan diperpanjang. Keputusan ini penting karena berpotensi memengaruhi perdagangan global dan sentimen investor.
Di sisi lain, ada kabar menarik dari pasar Hong Kong. Saham perusahaan vaksin asal China, Ab&B Bio-Tech, melejit hampir 160% pada hari pertama pencatatan sahamnya. Harga saham tersebut sempat mencapai HK$33,5 (US$4,27) per saham, naik tajam dari harga IPO HK$12,90.
Ab&B Bio-Tech dikenal dengan vaksin influenza, dan kini mereka juga sedang mengembangkan vaksin untuk rabies serta berbagai penyakit pernapasan lainnya.