STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) mencatat kinerja cemerlang sepanjang semester I 2025. Perseroan meraup pendapatan sebesar US$66,9 juta, naik 41,9% dibanding US$47,1 juta pada periode sama tahun lalu. Laba bersih melonjak drastis 347,5% menjadi US$74,4 juta, dari sebelumnya US$16,6 juta pada semester I 2024. CDIA juga mencatat EBITDA sebesar US$71,9 juta pada periode tersebut.
Direktur CDIA Jonathan Kandinata dalam siaran pers di Jakarta, Senin 15 September 2025 menjelaskan, pendorong utama pendapatan berasal dari lini bisnis energi sebesar US$49,1 juta. Kontribusi lain datang dari jasa logistik senilai US$15 juta, serta bisnis pelabuhan dan penyimpanan sebesar US$2,8 juta.
Menurut Jonathan, hasil ini mencerminkan ketahanan dan disiplin strategi pertumbuhan CDI Group. “Laba bersih CDIA naik signifikan menjadi US$74,4 juta, disertai likuiditas yang solid sebesar US$527,6 juta,” ujarnya. Ia menegaskan pencapaian tersebut memperlihatkan kekuatan model bisnis berkelanjutan dan portofolio infrastruktur yang terdiversifikasi sepanjang semester I 2025.
“Pencapaian ini juga menjadi pijakan bagi langkah penguatan modal yang telah kami lakukan, sekaligus menempatkan CDI Group pada posisi yang tepat untuk menangkap peluang pertumbuhan ke depan dan memberikan nilai jangka panjang,” tulis Jonathan dalam keterangan tertulisnya.
Jonathan menambahkan, dengan fondasi yang kuat, CDIA akan terus melanjutkan inisiatif pertumbuhan melalui ekspansi platform logistik CDI Group. Pada paruh pertama 2025, CDIA menyelesaikan akuisisi PT Barito Investa Prima yang kini berganti nama menjadi PT Chandra Investa Prima. Akuisisi ini memperluas jangkauan layanan logistik darat. Selain itu, CDIA juga mengoperasikan dua kapal pengangkut gas ethylene untuk memperkuat kapabilitas maritim sekaligus mendukung integrasi rantai pasok aset Chandra Asri Group di Indonesia dan Singapura.
Per 30 Juni 2025, total aset CDIA mencapai US$1,39 miliar, naik 29% dibanding US$1,08 miliar per Desember 2024. Liabilitas Perseroan tercatat sebesar US$397,8 juta, sementara ekuitas mencapai US$996 juta. (Konrad)