STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama lima hari perdagangan (15-19 September 2025) mengalami kenaikan sebesar 114 poin atau naik 1,44%, yaitu dari 7.937,118 menjadi 8.051,118.
Menurut data RTI Business, kapitalisasi pasar pada Jumat ini tercatat sebesar Rp14.661.698 triliun, naik dari Rp14.338.312 triliun, Senin (15/9/2025).
Di tengah peningkatan IHSG, terdapat 5 saham mencatat penguatan terbesar atau top gainers pada pekan ini. Adapun 5 saham emiten teratas di Top Gainers dalam lima hari pekan ini (15-19 September 2025) adalah PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI), PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL), PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA).
Dalam periode tersebut di atas, harga saham KOCI naik Rp38 atau melejit 62,30% menjadi Rp99 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 1,1 miliar unit senilai Rp96,9 miliar. Frekuensi transaksi saham KOCI sebanyak 47.351 kali. Net foreign sell (NFS) di saham KOCI tercatat Rp676,6 juta.
Posisi kedua, ditempati oleh saham REAL yang terangkat Rp34 atau meningkat 54,84% menjadi Rp96 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 7,1 miliar unit senilai Rp667,7 miliar. Frekuensi transaksi saham REAL sebanyak 200.666 kali. Net foreign sell (NFS) di saham REAL tercatat Rp1,7 miliar.
Berikut, saham VKTR naik Rp51 atau menguat 43,22% menjadi Rp169 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 1,1 miliar unit senilai Rp167,6 miliar dengan frekuensi sebanyak 52.145 kali. Net foreign buy (NFB) di saham VKTR tercatat sebesar Rp2,5 miliar.
Keempat diduduki saham PTRO yang naik Rp1.430 atau melejit 38,44% menjadi Rp5.150 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 676,1 miliar unit senilai Rp3 triliun. Frekuensi transaksi saham PTRO sebanyak 153.497 kali. Net foreign buy (NFB) di saham PTRO tercatat sebesar Rp344,9 miliar.
Terakhir (kelima), saham BUVA terangkat Rp114 atau menguat 33,73% menjadi Rp452 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 1,5 miliar unit senilai Rp592 miliar dengan frekuensi sebanyak 97.784 kali transaksi. Net foreign buy (NFB) di saham BUVA tercatat sebesar Rp40,4 miliar.
