STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Laba PT Petrosea Tbk (PTRO) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$6,93 juta (US$0,0007 per saham) pada Januari-September 2025, melejit 142% jika dibandingkan US$2,86 juta (US$0,0029 per saham) pada periode sama 2024.
Lonjakan laba PTRO tersebut, menurut laporan keuangan per September 2025 yang dipublikasikan Rabu, 22 Oktober 2025, didukung antara lain didukung oleh pendapatan Perseroan yang tumbuh 18,4% menjadi US$603,84 juta pada Januari-September 2025, dari US$509,91 juta pada periode yang sama tahun 2024.
Kontributor terbesar pendapatan PTRO sembilan bulan pertama 2025 dari bisnis konstruksi dan rekayasa yakni US$271,83 juta, naik 19,97% dari US$226,57 juta. Adapun penambangan dan jasa menyumbang US$267,16 juta dan US$23,27 juta.
Manajemen Perseroan berhasil menekan turun beban penjualan dan administrasi sebesar 18,9% jadi US$31,9 juta, serta beban pajak final turun ke US$5,54 juta dari US$6,82 juta. Pada saat yang sama, Perseroan mencatat keuntungan lain-lain bersih sebesar US$8,01 juta dari sebelum beban lain-lain US$2,20 juta. Adapun penghasilan bunga melonjak 205% jadi US$2,21 juta, dari US$725 ribu.
Laba sebelum pajak emiten beraset US$1,39 miliar per September 2025 itu melambung 138,9% menjadi US$11,27 juta pada Januari-September 2025 jika dibandingkan US$4,71 juta pada Januari-September 2024.
Kinerja keuangan Perseroan yang tumbuh solid ikut berimbas positif terhadap harga sahamnya di bursa. Pada perdagangan Rabu, 22 Oktober 2025, saham PTRO ditutup naik 9,09% menjadi Rp7.500 per unit dibanding sehari sebelumnya. Selama perdagangan 1-22 Oktober 2025, saham PTRO telah meningkat sebesar 13,2%, dari posisi Rp6.625 per saham menjadi Rp7.500 per saham. konrad)
