STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street kembali menembus rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Senin (27/10/2025) waktu setempat atau Selasa pagi (28/10/2025) WIB. Lonjakan ini terjadi setelah pejabat AS dan China dilaporkan berhasil meredakan ketegangan dagang dan membuka peluang tercapainya kesepakatan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping pekan ini.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York menguat 337,47 poin atau 0,71% dan berakhir di 47.544,59. Indeks S&P 500 (SPX) naik 83,47 poin atau 1,23% ke posisi 6.875,16. Ini pertama kalinya dalam sejarah S&P ditutup di atas 6.800. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, melonjak 432,59 poin atau 1,86% ke level 23.637,46.
Semua indeks utama, termasuk Russell 2000 yang berisi saham berkapitalisasi kecil, ikut mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Dari Kuala Lumpur, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pembicaraan antara AS dan China berlangsung positif. “Saya pikir kami memiliki kerangka kerja yang sangat baik untuk dibahas para pemimpin pada hari Kamis,” ujarnya di sela KTT ASEAN.
Kerangka kesepakatan itu mencakup penundaan pembatasan ekspor rare earth oleh China, pembatalan rencana tarif 100% yang semula akan diberlakukan AS pada 1 November, serta dimulainya kembali pembelian kedelai dari AS oleh China.
Presiden Donald Trump juga menyampaikan optimisme terhadap kesepakatan dagang tersebut. “Saya sangat menghormati Presiden Xi, dan kami akan mencapai kesepakatan,” kata Trump dari pesawat kepresidenan Air Force One.
Saham produsen chip menjadi motor penggerak reli di Wall Street. Nvidia dan Broadcom sama-sama mencatat kenaikan lebih dari 3% seiring ekspektasi pasar terhadap perbaikan hubungan dagang dua negara ekonomi terbesar dunia itu.
