Senin, November 3, 2025
26.6 C
Jakarta

Lippo Cikarang (LPCK) Raih Marketing Sales Rp1,2 Triliun di Kuartal III 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatatkan nilai pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp1,2 triliun pada Januari-September 2025. Pencapaian ini setara dengan 73% dari target tahun 2025 sebesar Rp1,65 triliun.

Raihan Pra-penjualan LPCK pada sembilan bulan 2025 terutama didorong oleh tingginya permintaan atas produk residensial, khususnya rumah tapak dan unit komersial, masing-masing menyumbang 60% dan 34% dari total marketing sales.

Segmen lahan industri turut memberikan kontribusi sebesar 6%. Selama sembilan bulan 2025, Perseroan telah berhasil menjual sebanyak 1.154 unit, yang didukung oleh produk baru – Neo Top.

Marlo Budiman, Presiden Direktur LPCK dalam siaran pers, Rabu 29 Oktober 2025 menyampaikan, prospek industri properti, khususnya segmen hunian terjangkau dan premium, yang menunjukkan tren permintaan yang kuat dan berkelanjutan.

“Pada periode sembilan bulan 2025, kami berhasil mencapai 73% dari target pra-penjualan tahunan, Ini didorong minat tinggi terhadap produk rumah tapak dan komersial. Kami juga meluncurkan lini produk baru – Neo Top. Kami berkomitmen menjaga kepercayaan konsumen dengan menyelesaikan pembangunan tepat waktu dan memastikan proses serah terima berjalan sesuai jadwal,” ujarnya.

Pada Januari-September 2025,  jelas Marlo, LPCK membukukan pendapatan sebesar Rp3,44 triliun, meningkat sekitar 251% dibandingkan periode sama tahun 2024. Peningkatan ini terutama berasal dari pendapatan serah terima rumah tapak, apartemen, unit komersial (ruko), lahan industri, serta kontribusi dari segmen non-properti melalui pengelolaan kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis.

Menurut Marlo, segmen penjualan rumah tapak dan apartemen serta unit komersial mencatat pertumbuhan pendapatan signifikan masing-masing sebesar 683% dan 187% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara segmen pengelolaan kota memberikan kontribusi positif pendapatan Rp355 miliar.

Perseroan mencatat laba kotor sebesar Rp670 miliar, dengan margin laba kotor sebesar 19%. Hal tersebut mencerminkan keberhasilan LPCK dalam menjaga profitabilitas di tengah momentum pertumbuhan.

Marlo mengatakan, hingga akhir September  2025,  LPCK  berhasil membukukan EBITDA sebesar Rp363 miliar, tumbuh 43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. EBITDA margin tercatat sebesar 11% terhadap total pendapatan, mencerminkan efisiensi operasional dan pertumbuhan yang berkualitas. (konrad)

- Advertisement -

Artikel Terkait

Menkeu dan BEI Kompak Yakin IHSG Bisa Tembus 9.000 Akhir 2025, Ini Alasannya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, optimistis...

BEI Protes Rencana MSCI Ubah Cara Hitung Free Float Emiten di Indonesia, Siap Kirim Surat Klarifikasi!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Morgan Stanley Capital International (MSCI) tengah...

RMK Energy dan SKK Migas Kerjasama Kelola Lahan Medco, Tuntaskan Akses Jalan Tambang

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT RMK Energy Tbk (RMKE) melalui anak...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru