STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) emencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$52,44 juta pada Januari-September 2025, naik 2,6% dari US$51,10 juta pada Januari-September 2024.
Kenaikan laba INCO, menurut laporan keuangan per September 2025 yang diumumkan, Rabu 29 Oktober 2025, didukung antara lain oleh keuntungan atas pengakuan nilai wajar aset derivative sebesar US$16,57 juta pada Januari-September 2025. Di periode yang sama tahun 2024, INCO masih mencatat kerugian atas pengakuan nilai wajar aset derivative sebesar US$9,79 juta.
Pendapatan INCO mencapai AS$705,38 juta pada Januari-September 225, turun tipis 0,44% dari dengan AS$708,56 juta pada periode yang sama tahun 2024. Penyumbang terbesar pendapatan INCO dari produk nikel matte yakni sebesar US$661,89 juta, turun 6,58% dari US$708,56 juta pada Januari-September 2024.
Selama periode sembilan bulan 2025, belanja modal INCO mencapai AS$331,4 juta, lebih tinggi dibandingkan AS$200,9 juta periode sama tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan percepatan kemajuan proyek Bahodopi dan Pomalaa. INCO terus berinvestasi untuk pertumbuhan jangka panjang, dengan berpedoman pada prinsip pertambangan yang bertanggung jawab dan keunggulan operasional.
Dari sisi neraca keuangan, INCO memiliki total aset US$3,24 miliar per September 2025, naik 2,15% dari US$3,17 miliar per Desember 2024. Jumlah liabilitas dan ekuitas INCO, masing-masing sebesar US$491 juta dan US$2,75 miliar. (konrad)
