Senin, November 3, 2025
26.6 C
Jakarta

Pendapatan Merosot 12,5%, Laba ABM Investama Anjlok 62% di Kuartal III 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kinerja keuangan PT ABM Investama Tbk (ABMM) melemah tajam selama sembilan bulan pertama tahun 2025. Laba bersih perseroan merosot 62,1% menjadi US$42,4 juta, turun dari US$111,9 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan konsolidasian juga turun 12,5% menjadi US$781,6 juta pada kuartal III 2025, dibandingkan US$893,5 juta pada kuartal III 2024. Penurunan ini terjadi karena seluruh segmen usaha mengalami pelemahan.

Pendapatan dari jasa turun 4,7% dari US$163 juta menjadi US$155,3 juta. Segmen pabrikasi ikut melemah 14,7% dari US$30 juta menjadi US$25,6 juta. Segmen kontraktor tambang dan tambang batubara mencatat penurunan paling tajam sebesar 18,4%, dari US$695,1 juta menjadi US$566,9 juta.

Pendapatan dari segmen lain-lain juga menurun 17% dari US$288,6 juta menjadi US$239,5 juta, setelah eliminasi sebesar US$205,7 juta.

Tekanan kinerja terlihat pula pada laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (adjusted EBITDA) yang anjlok 39,8% menjadi US$280,7 juta. Total aset ABMM per September 2025 tercatat sebesar US$2,08 miliar, sedikit turun dari US$2,13 miliar pada periode sebelumnya.

Kinerja operasional ABMM juga ikut tertekan hingga kuartal III 2025. Volume pemindahan lapisan tanah penutup turun 12% menjadi 178,6 juta bcm dari 202,9 juta bcm pada periode Januari–September 2024.

Produksi batubara menurun 14,2% menjadi 24,8 juta ton, sedangkan volume penjualan bahan bakar turun 14,4% menjadi 282,2 juta liter. Meski begitu, kinerja pengiriman masih terjaga. Tingkat On Time Delivery naik tipis 0,1% menjadi 94,1%, sementara On-Time In-Full meningkat 6,7% menjadi 83,7%.

Pelemahan kinerja keuangan ini sejalan dengan turunnya harga batu bara global serta kondisi cuaca ekstrem yang sempat mengganggu aktivitas produksi di sejumlah wilayah tambang.

“Dalam menghadapi tantangan eksternal yang terjadi pada paruh pertama tahun 2025, Perseroan bergerak cepat dengan mengakselerasi dan mengeksekusi serangkaian inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas operasional, efisiensi biaya, pengelolaan modal yang disiplin, serta penerapan manajemen keuangan yang lebih prudent,” ujar Direktur ABMM, Hans Manoe, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin 93/11/2025).

Hans menambahkan langkah-langkah tersebut telah menunjukkan hasil positif. “Upaya ini menghasilkan peningkatan signifikan dalam capaian operasional dan kinerja keuangan selama kuartal ketiga. Kedepannya, Perseroan tetap berkomitmen untuk memaksimalkan produktivitas operasional guna memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan,” pungkasya.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Kuartal III 2025, MNC Tourism (KPIG) Cetak Laba Rp612,07 Miliar, Tumbuh 10,71%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG] mencatatkan...

VENTENY Kantongi Pendanaan US$5,5 Juta untuk Dukung Pemberdayaan Perempuan dan UMKM di Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru