STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Ekalya Purnamasari Offshore (EPO), anak perusahaan PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) memberikan jaminan aset dalam rangka mendukung kegiatan pembiayaan grup Perseroan.
Menurut Wawan Heri Purnomo, Corporate Secretary ELPI dalam keterangan, Rabu 12 November 2025, Ekalya Purnamasari Offshore (EPO) memberikan jaminan berupa satu kapal bernama Anggrek 601 untuk fasilitas kredit modal kerja dan tambahan kredit yang diterima oleh PT Eka Multi Bahari (EMB) serta PT Orela Shipyard (Orela) dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Wawan mengemukakan, EMB memperoleh Kredit Modal Kerja Baru dari BNI senilai Rp5 miliar dan KMK Plafon Sublimited LC/SKBDN dan Treasury Line–Baru sebesar Rp15 miliar. Adapun Orela memperoleh KMK-Eksisting sebesar Rp20 miliar dan KMK Plafon Sublimited LC/SKBDN –Baru Rp40 miliar. Sehingga total fasilitas kredit BNI untuk EMB dan Orela Rp80 miliar.
Wawan menegaskan bahwa penjaminan aset oleh EPO ini tidak berdampak negatif terhadap kondisi keuangan maupun kegiatan operasional perseroan. Selain itu, ELPI juga memastikan bahwa penjaminan ini tidak menimbulkan konsekuensi hukum yang dapat mengganggu kelangsungan usaha perseroan.
Menurut Wawan, fasilitas kredit BNI ini bertujuan untuk mendukung kegiatan pembangunan kapal oleh EMB dan Orela. Langkah tersebut sejalan dengan meningkatnya peluang proyek di sektor maritim, khususnya dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama ( KKKS ). Sementara ELPI sendiri berpotensi memperoleh kontrak-kontrak baru serta perpanjangan kontrak eksisting dari KKKS.
Dia menambahkan, pemberian fasilitas Kredit Modal Kerja yang memadai memberikan fleksibilitas finansial lebih besar bagi Grup Perseroan. Sehingga memungkinkan pengelolaan arus kas dan risiko operasional yang lebih efektif. Ini pada akhirnya akan mendorong peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan proyek pembangunan kapal yang terus meningkat. (konrad)
