Selasa, Desember 23, 2025
31.1 C
Jakarta

Urus Izin Reksadana Makin Gampang, OJK dan KSEI Resmi Satukan Sistem

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk membuat gebrakan baru. Kedua lembaga ini resmi menyatukan sistem perizinan produk investasi reksadana. Langkah ini bertujuan mempermudah proses administrasi sekaligus memperkuat tata kelola industri pasar modal.

Penyatuan ini melibatkan Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) milik OJK dengan Sistem Pendaftaran Efek secara Elektronik (SPEK) milik KSEI. Peresmian dilakukan langsung di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (22/12).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyambut positif inisiatif ini. Ia menilai integrasi ini sebagai upaya nyata membangun pasar modal yang lebih modern.

“Integrasi SPRINT dan SPEK ini tidak hanya dimaknai sebagai integrasi sistem, tetapi juga sebagai langkah membangun cara kerja baru yang lebih efisien, lebih sederhana, lebih konsisten, dan berorientasi pada kualitas layanan,” kata Inarno.

Menurut Inarno, industri pasar modal berkembang sangat cepat. Kondisi ini membutuhkan layanan yang cepat dan terpadu. Hal ini penting untuk mendukung tata kelola informasi dan mempercepat perizinan. Selain itu, sistem baru ini bisa mengurangi potensi kesalahan dan meningkatkan pengawasan.

Proses pendaftaran produk yang dulunya terpisah kini menjadi satu pintu. Pelaku industri akan merasakan kemudahan dan kepastian layanan. Bagi OJK, integrasi ini memperkuat pengawasan agar lebih responsif terhadap kondisi pasar.

Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, turut memberikan pandangannya. Ia menyebut penyatuan sistem ini mendukung transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi hijau (green economy) di pasar modal.

“Langkah ini tidak hanya meningkatkan efektivitas proses administrasi, tetapi juga sejalan dengan upaya KSEI untuk mendukung pertumbuhan green economy di pasar modal Indonesia,” ujar Samsul.

Integrasi ini diklaim mampu meminimalisasi duplikasi dokumen. Proses pendaftaran menjadi lebih efisien. Integritas dan konsistensi data juga lebih terjaga. Harapannya, jumlah investor produk reksadana akan terus bertambah.

Samsul meyakini sistem yang terhubung akan membuat pasar modal punya fondasi kuat. Pasar bisa tumbuh secara sehat dan berdaya saing.

Sistem baru ini membawa nilai tambah yang signifikan. Industri pengelolaan investasi tidak perlu lagi mengajukan permohonan ganda. Alur kerja menjadi lebih ringkas. Kualitas data yang akurat akan membantu OJK dan KSEI melakukan pengawasan lebih baik. Informasi yang sampai ke masyarakat juga menjadi lebih terjamin mutunya.

Acara peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting. Tampak hadir Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, Eddy Manindo Harahap. Hadir pula Deputi Komisioner Pengawas Emiten Transaksi Efek dan Pemeriksaan Khusus OJK, I.B. Aditya Jayaantara.

Selain itu, Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Iding Pardi dan Komisaris Utama PT KSEI Ahmad Fuad Rahmany juga terlihat di lokasi. Plt. Direktur Utama BEI Irvan Susandy, jajaran direksi SRO, serta perwakilan asosiasi dan manajer investasi turut meramaikan kegiatan ini.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Komisaris Utama Waskita Beton (WSBP) Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)...

MD Entertainment (FILM) Memberikan Jaminan atas Fasilitas Kredit Anak Usaha Rp150 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT MD Entertainment Tbk (FILM), emiten...

Turun 0,22%, IHSG Pagi Ini ke 8.626,410 Terbebani Sederet Saham Ini di Tengah Naiknya Bursa Asia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru