STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Pergerakan harga emas dunia tertahan pada perdagangan (24/12/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (25/12/2025) WIB. Logam mulia ini terlihat mengambil jeda setelah reli kuat dalam beberapa hari terakhir. Di awal sesi, harga emas sempat menembus level psikologis US$4.500 per ons.
Mengutip CNBC International, koreksi juga terjadi pada harga perak dan platinum. Kedua logam mulia ini memangkas sebagian keuntungan setelah mencetak reli pemecahan rekor.
Harga emas spot turun 0,4% ke level US$4.468,96 per ons. Penurunan ini terjadi setelah emas mencatat rekor tertinggi harian di US$4.525,18 per ons.
Emas berjangka AS untuk pengiriman Februari juga melemah. Harganya turun 0,2% ke posisi US$4.497,90 per ons.
Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, menilai pasar sedang berada dalam fase konsolidasi. Pelaku pasar mulai melakukan aksi ambil untung ringan setelah harga menyentuh rekor tertinggi.
“Pasar emas melihat konsolidasi grafik dan aksi ambil untung ringan setelah rekor tertinggi,” ujar Wyckoff.
Secara fundamental, emas cenderung berkinerja positif di lingkungan suku bunga rendah. Logam mulia ini juga sering menjadi pilihan saat ketidakpastian meningkat.
Dari sisi kebijakan moneter, Presiden AS Donald Trump pada Selasa menyampaikan keinginannya terkait arah suku bunga. Ia berharap Ketua Federal Reserve berikutnya menurunkan suku bunga jika kinerja pasar tetap baik. Bank sentral AS sudah memangkas suku bunga tiga kali sepanjang tahun ini. Pedagang memperkirakan dua pemangkasan tambahan pada tahun depan.
Ketegangan geopolitik turut memengaruhi sentimen pasar. Penjaga Pantai AS menunggu tambahan pasukan. Mereka berencana menyita kapal tanker minyak terkait Venezuela yang telah diburu sejak Minggu.
Sementara itu, harga perak sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di US$72,70 per ons. Namun, harga kemudian turun 0,8% dan berakhir di level US$70,86 per ons.
Meski terkoreksi, Wyckoff tetap optimistis terhadap prospek logam mulia. Ia menilai tren teknikal masih menguat.
“Target kenaikan berikutnya untuk emas ada di US$4.600 per ons. Untuk perak, targetnya US$75 per ons hingga akhir tahun. Secara teknikal, pasar masih bullish,” ujar Wyckoff.
Harga perak sudah melonjak 147% sepanjang tahun ini atau year-to-date. Kenaikan ini ditopang oleh fundamental yang kuat. Kinerja perak jauh melampaui emas yang naik lebih dari 70% pada periode yang sama.
Di pasar lain, harga platinum sempat menyentuh puncak di US$2.377,50 per ons. Logam ini kemudian memangkas keuntungan dan ditutup turun 3,3% ke level US$2.198,30 per ons.
Palladium juga mengalami tekanan. Harganya merosot 9% ke posisi US$1.692,43 per ons. Penurunan ini terjadi setelah palladium menyentuh level tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Platinum dan palladium banyak digunakan dalam konverter katalitik kendaraan untuk menekan emisi. Sepanjang tahun ini, harga platinum naik sekitar 160%. Palladium melonjak lebih dari 100%. Kenaikan dipicu oleh pasokan tambang yang ketat, ketidakpastian tarif, serta pergeseran permintaan investasi dari emas.
