STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan, saat ini pihaknya tengah mengawasi pola transaksi saham PT Sumber Tani Agung resources Tbk (STAA), PT MDTV Media Technologies Tbk (NETV), dan saham PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO). Ketiga saham di atas terindikasi bergerak tak wajar.
Menurut Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam pengumuman, Kamis (23/1/2024), pola gerak saham STAA diawasi BEI karena terjadi pergerakan harga di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). Sedangkan saham NETV dipantau ketat BEI karena terjadi peningkatan harga di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). Begitu juga dengan saham GPSO tengah dipelototi BEI karena terjadi penurunan harga di luar kebiasaan.
“Otoritas Bursa memandang perlu untuk mengawasi perkembangan harga saham STAA, NETV, dan GPSO sebagai bentuk perlindungan bagi investor,” katanya.
Yulianto mengakui bahwa, pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran atas peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Namun, dia meminta investor berhati-hati dengan memperhatikan jawaban manajemen STAA, NETV dan GPSO atas permintaan konfirmasi BEI terkait perkembangan harga ketiga saham ini. Yulianto pun berharap agar investor mencermati tiga saham perusahaan tercatat di atas dan keterbukaan informasi.
Yulianto juga meminta investor mengkaji kembali rencana corporate action ketiga Perusahaan Tercatat jika belum mendapatkan persetujuan RUPS. Investor perlu mempertimbangkan matang berbagai kemungkinan yang dapat timbul sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham STAA, NETV dan GPSO. (konrad)