Rabu, Agustus 6, 2025
27.2 C
Jakarta

Bank OCBC NISP Tebar Dividen Tunai Rp1,65 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) akan menebar dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp1,65 triliun. Keputusan tersebut telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Senin (18/3/2024).

Adapun rasio dividen (pay out ratio) mencapai 40,4% dari total laba bersih OCBC sepanjang tahun 2023 sekitar Rp4,09 triliun. “Sebesar Rp100 juta dialokasikan untuk cadangan umum, sementara sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan,” ungkap Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC.

Pada 2023, laba OCBC tumbuh 23% jika dibandingkan Rp3,3 triliun (Rp144,99 per saham) pada tahun 2022. Peningkatan laba tersebut antara lain ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih OCBC setinggi 13,39% menjadi Rp9,91 triliun pada 2023, dari Rp8,74 triliun tahun 2022.

Total kredit yang disalurkan OCBC sepanjang tahun 2023 sebesar Rp154 triliun, naik 12% dari Rp137,6  triliun tahun 2022. Adapun dana pihak ketiga (DPK) Perseroan tumbuh 3,4% menjadi Rp182 triliun pada 2023, dari Rp176 triliun pada 2022.

Total aset OCBC per Desember 2023 sebesarRp249,75 triliun, naik  4,7% dari Rp238,49 triliun per Desember 2022. Jumlah liabilitas dan ekuitas OCBC per Desember 2023, masing-masing Rp212,43 triliun dan Rp37,32 triliun.

“Di tahun 2023, OCBC tetap resilien dengan kinerja yang terjaga baik dan berkelanjutan. Hal tersebut juga didukung oleh permodalan yang kuat dengan rasio kecukupan modal [CAR] di angka 23,7%, serta likuiditas yang baik dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 206,2%,” terang Parwati.

RUPST juga menyepakati pembelian kembali saham Perseroan (Share Buyback) dengan maksimum 402.000 saham. Saat ini, OCBC sedang fokus pada peningkatan layanan keuangan komprehensif bagi nasabahnya.

Selain itu, para pemegang saham merestui perubahan susunan Pengurus Perseroan. Wong Pik Kuen Helen dikukuhkan kembali sebagai Komisaris dan Martin Widjaja menjadi Direktur. Keduanya akan menjabat hingga RUPST tahun 2027. Namun, Emilya Tjahjadi memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur.

Seiring dengan pertumbuhan OCBC, Perseroan juga menyetujui pengambilalihan saham pada PT Bank Commonwealth. Hal ini mencerminkan komitmen OCBC untuk terus memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan kepada nasabahnya.

“Dengan momentum perubahan nama merek dan logo menjadi OCBC, kami semakin mantap melangkah menjadi bank regional dengan kemampuan global dan nilai lokal yang senantiasa terus adaptif dalam menyediakan layanan keuangan komprehensif bagi nasabah,” papar Parwati.

Artikel Terkait

BEI Cabut Suspensi, Saham DCII dan Emiten Ini Kembali Bisa Diperdagangkan Mulai Besok!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka...

Pertahankan Kendali, Victoria Investama Serok 1,15% Saham BVIC, Habiskan Duit Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Victoria Investama Tbk (VICO), pemegang...

SMMA Siap Investasi di Asuransi Jiwa Generali Indonesia,  Setor Duit Segini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Sinar Mas Multiartha Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru