STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan empat saham yang sebelumnya disuspensi. Saham-saham tersebut adalah PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO), PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK), dan PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI).
“Berdasarkan penilaian Bursa, dengan ini diumumkan suspensi atas perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 17 September 2025,” ujar Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, dikutip Selasa (16/9/2025).
Saham PGJO sebelumnya disuspensi sejak 2 Juni 2025 usai kenaikan harga yang sangat signifikan dalam waktu singkat. Pada penutupan perdagangan 28 Mei 2025, PGJO ditutup di Rp915 per saham, naik 9,58% dari penutupan sebelumnya. Transaksi harian mencapai Rp1,75 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp664,54 miliar.
Saham STRK juga sempat disuspensi pada 8 September 2025. Pada 4 September 2025, harga sahamnya melesat 11,11% ke Rp210 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp2,25 triliun. Sepanjang 52 minggu terakhir, STRK bergerak di rentang Rp50 hingga Rp224.
BEI juga menghentikan sementara perdagangan saham DEFI dan TRUK pada 16 September 2025. Saham DEFI saat itu anjlok 9,71% ke Rp316 per saham, kapitalisasi pasarnya Rp217,18 miliar. Sejak awal tahun, harga DEFI pernah menyentuh Rp1.455 dan berada di level terendah Rp316.
Sebaliknya, saham TRUK justru melesat pada hari yang sama. Harga ditutup Rp352 per saham, naik 24,82% dibandingkan penutupan sebelumnya. Volume transaksi mencapai 19,02 juta saham dengan kapitalisasi pasar Rp153,12 miliar.
Pembukaan kembali perdagangan keempat saham ini dilakukan setelah BEI melakukan penilaian. Dengan keputusan ini, investor kembali bisa memperdagangkan PGJO, STRK, TRUK, dan DEFI mulai sesi I tanggal 17 September 2025.
