Rabu, November 12, 2025
26.5 C
Jakarta

BEI Ingatkan Investor Hati-Hati, Harga Saham Dua Emiten Ini Mendadak Melejit!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan saham PT GTS Internasional Tbk (GTSI) dan PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) mengalami lonjakan harga di luar kebiasaan, atau Unusual Market Activity (UMA).

Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menegaskan pengumuman UMA tidak otomatis berarti ada pelanggaran peraturan pasar modal. “Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut,” ujar Pande, dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, dikutip Selasa (2/9/2025).

Informasi terakhir mengenai GTSI dipublikasikan pada 12 Agustus 2025 melalui website BEI. Informasi ini berupa penjelasan atas volatilitas transaksi. Sedangkan DUTI terakhir memberikan keterangan pada 6 Agustus 2025 terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.

BEI mengingatkan investor untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan beberapa hal sebelum mengambil keputusan investasi. Pertama, menelaah jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi Bursa. Kedua, mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya.

Ketiga, meninjau kembali rencana corporate action perusahaan jika belum mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Keempat, mempertimbangkan kemungkinan risiko yang bisa muncul di kemudian hari.

Langkah ini dilakukan untuk melindungi investor, agar keputusan investasi lebih matang dan risiko bisa diminimalkan. Seluruh keterbukaan informasi GTSI dan DUTI bisa diakses melalui website resmi BEI.

Harga Saham

Harga saham PT GTS Internasional Tbk (GTSI) mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan Senin, 1 September 2025. Saham ditutup di level Rp100 per lembar, naik Rp11 atau 12,36% dibanding penutupan sebelumnya Rp89 pada 29 Agustus 2025.

Pada pembukaan perdagangan, saham GTSI dibuka di Rp80 per lembar. Sepanjang hari, harga sempat menyentuh titik tertinggi Rp108 dan terendah Rp76. Volume perdagangan tercatat mencapai 755.864.200 saham.

Jika dilihat dari kinerja tahunan, harga tertinggi GTSI tahun ini sama dengan penutupan hari ini, yaitu Rp100. Harga terendah tercatat Rp35 pada 8 April 2025, dengan rentang 52 minggu berada di level Rp30 hingga Rp108. Kapitalisasi pasar GTSI kini mencapai Rp1.581.914.276.700.

Saham PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) juga mencatat kenaikan tajam pada perdagangan yang sama. Saham ditutup di Rp4.800 per lembar, naik Rp620 atau 14,83% dibanding penutupan sebelumnya Rp4.180 pada 29 Agustus 2025.

Pada awal perdagangan, saham DUTI dibuka di Rp4.180. Sepanjang hari, harga sempat mencapai level tertinggi Rp4.940 dan terendah Rp3.560. Volume perdagangan tercatat 254.000 saham.

Sepanjang tahun ini, harga tertinggi DUTI sama dengan penutupan hari ini, Rp4.800, sementara harga terendahnya tercatat Rp3.190 pada 20 Agustus 2025. Rentang 52 minggu berada di level Rp3.000 hingga Rp4.950. Kapitalisasi pasar DUTI saat ini mencapai Rp8,88 triliun.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Mutuagung Lestari (MUTU) Akan Gelar Private Placement 394,295 Juta Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) berencana...

Dua Anak Usaha United Tractors (UNTR) Lakukan Transaksi Afiliasi US$15 Juta, Buat Apa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Direksi PT Tuah Turangga Agung (TTA),...

Kinerja Kuat, Elang Mahkota (EMTK) Tebar Dividen Interim Rp305,73 Miliar, Berikut Jadwalnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru