Jumat, November 7, 2025
27.9 C
Jakarta

BEI Lanjutkan Suspensi Saham Emiten Ini Usai Dinyatakan Pailit

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE) di seluruh pasar. Langkah ini diambil setelah perusahaan tersebut dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Suspensi saham TELE diumumkan melalui keterbukaan informasi Bursa dengan nomor Peng-SPT-00010/BEI.PP2/11-2025 yang dikutip Jumat (7/11/2025). Keputusan ini melanjutkan sejumlah penghentian perdagangan sebelumnya yang pernah dilakukan BEI terhadap saham TELE sejak akhir 2024.

Pande Made Kusuma Ari A., Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, menyampaikan keputusan tersebut diambil untuk menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien. “Sehubungan dengan telah diterimanya salinan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 28/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian/2025/PN.Niaga.Jkt.Pst dari PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat dari obligasi yang diterbitkan Perseroan dan telah terdapat putusan pengadilan yang menyatakan Perseroan dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya, maka mengacu pada Peraturan Bursa Nomor I-L tentang Suspensi Efek dan dalam rangka menjaga perdagangan Efek yang teratur, wajar dan efisien, Bursa Efek Indonesia (Bursa) memutuskan untuk melanjutkan penghentian sementara (Suspensi) perdagangan Efek Perseroan di Seluruh Pasar hingga pengumuman Bursa lebih lanjut,” tulis Pande dalam keterbukaan informasi.

BEI menegaskan keputusan ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap investor. Bursa juga meminta seluruh pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh emiten.

Sebelumnya, saham TELE telah beberapa kali disuspensi karena berbagai pelanggaran administratif, mulai dari sanksi atas keterlambatan laporan keuangan hingga masalah pembayaran biaya pencatatan tahunan. Kini, keputusan pengadilan yang menyatakan TELE pailit semakin memperkuat alasan bagi BEI untuk mempertahankan suspensi perdagangan saham tersebut hingga batas waktu yang belum ditentukan.

 

- Advertisement -

Artikel Terkait

Simak! 5 Saham Top Gainers Pekan Ini, Saham Lotte Chemical (FPNI) Tertinggi

STOCKWATCH (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

PP Persero Kebut Pembangunan Pelabuhan Patimban Tahap I-2 di Jawa Barat Senilai Rp5,48 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT PP Persero Tbk (PTPP), perusahaan...

Ashmore Management (AMOR) Bagi Dividen Final Rp18,5 per Saham pada 24 November 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Dividen final PT Ashmore asset Management Indonesia...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru