Kamis, Oktober 16, 2025
33.8 C
Jakarta

BEI Soroti Lonjakan Harga Lima Saham Ini, Investor Diminta Waspada!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan peringatan Unusual Market Activity (UMA) terhadap lima emiten yang mengalami kenaikan harga saham di luar kebiasaan. Emiten-emiten tersebut antara lain PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), PT Soho Global Health Tbk (SOHO), PT Estee Gold Feet Tbk (EURO), PT Martina Berto Tbk (MBTO), dan PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA).

Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., mengatakan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan di bidang pasar modal. “Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham-saham tersebut,” ujarnya, dikutip Rabu (15/10/2025).

Ia menjelaskan, peningkatan harga saham di luar kebiasaan menjadi perhatian khusus BEI dalam rangka melindungi investor. Karena itu, investor diimbau agar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

“Para investor diharapkan memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi sebelum mengambil keputusan investasi,” tutur Pande.

Untuk saham PORT, informasi terakhir yang diterima Bursa berasal dari laporan bulanan registrasi pemegang efek tanggal 6 Oktober 2025. Saham SOHO sebelumnya merilis keterbukaan informasi pada 10 Oktober 2025 terkait penandatanganan perjanjian fasilitas perbankan korporasi dengan PT Bank HSBC Indonesia.

Sementara itu, saham EURO juga masuk daftar pengawasan setelah laporan bulanan registrasi pemegang efek per 10 Oktober 2025. Bursa mencatat, saham EURO sudah beberapa kali mengalami pengumuman UMA sebelumnya, yakni pada 20 Agustus 2025 dan 5 Desember 2024.

Untuk saham MBTO, pengumuman UMA kali ini bukan yang pertama. Sebelumnya, saham tersebut juga terpantau mengalami aktivitas tidak biasa pada 27 Mei 2025. Informasi terakhir yang diterima Bursa terkait laporan registrasi pemegang efek per 10 Oktober 2025.

Adapun saham STAA menjadi emiten kelima yang masuk daftar pengawasan setelah laporan penjelasan volatilitas transaksi pada 14 Oktober 2025. Saham ini juga beberapa kali mengalami UMA sebelumnya, yaitu pada 23 Januari, 24 April, dan 25 Juli 2025.

Dengan munculnya lima saham yang masuk dalam daftar UMA, investor diingatkan agar tidak hanya terpaku pada kenaikan harga sesaat, tetapi juga memperhatikan kondisi fundamental dan prospek bisnis emiten sebelum melakukan transaksi.

Harga Saham

Pada perdagangan Rabu, 15 Oktober 2025, saham PORT melesat 17,05% ke level Rp1.545 per saham, naik Rp225 dari penutupan sebelumnya di Rp1.320. Emiten ini dibuka di harga Rp1.185 dan sempat menyentuh level tertinggi harian di Rp1.620, sementara level terendah berada di Rp1.185. Volume transaksi mencapai 949.000 saham. Kenaikan tersebut menandai posisi tertinggi PORT sepanjang 2025, setelah sebelumnya bergerak di kisaran Rp760 hingga Rp1.545. Dengan lonjakan harga ini, kapitalisasi pasar PORT kini sekitar Rp4,35 triliun.

Saham SOHO juga mencetak rekor baru setelah ditutup di level Rp1.265, naik Rp250 atau 24,63% dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp1.015. Sepanjang sesi perdagangan, saham ini bergerak di rentang Rp1.155 hingga Rp1.265, dengan volume transaksi mencapai 685.700 saham. Rekor tertinggi sepanjang tahun ini tercapai di Rp1.265, sementara posisi terendahnya tahun ini berada di Rp590 pada 8 April 2025. Dalam 52 minggu terakhir, SOHO bergerak di kisaran Rp500 hingga Rp1.265 dengan kapitalisasi pasar kini mencapai sekitar Rp16,05 triliun.

Kinerja positif juga terlihat pada saham EURO yang naik 9,9% ke level Rp444 per saham. Emiten ini dibuka di harga Rp430 dan sempat menyentuh level tertinggi hari itu di Rp444, yang sekaligus menjadi rekor tertinggi tahun ini. Volume transaksi tercatat sebanyak 75.100 saham. Dibandingkan hari sebelumnya di Rp404, harga saham EURO mengalami kenaikan signifikan. Sejak awal 2025, EURO bergerak dalam rentang harga Rp95 hingga Rp444 per saham, dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp1,13 triliun.

Lonjakan lebih tajam terjadi pada saham MBTO yang naik 34,67% ke level Rp268 per saham, melonjak Rp69 dari penutupan sebelumnya di Rp199. Saham ini dibuka di Rp198 dan sempat menyentuh harga tertinggi harian di Rp268 yang juga menjadi rekor tertinggi tahun ini. Volume transaksi mencapai 75,01 juta saham, mencerminkan meningkatnya minat investor. Dengan harga terbaru, kapitalisasi pasar MBTO mencapai sekitar Rp286,76 miliar. Dalam setahun terakhir, saham ini bergerak di kisaran Rp71 hingga Rp268 per saham.

Saham STAA tak kalah mencolok setelah naik 19,79% atau 285 poin ke level Rp1.725 per saham. Saham ini dibuka di Rp1.440 dan bergerak di rentang Rp1.440 hingga Rp1.725 sepanjang perdagangan dengan volume transaksi mencapai 85,02 juta saham. Kapitalisasi pasarnya kini sekitar Rp18,80 triliun. Kenaikan tersebut juga mengukuhkan rekor tertinggi STAA sepanjang tahun, setelah sebelumnya mencatat harga terendah di Rp755 pada 23 Juni 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham ini bergerak di kisaran Rp740 hingga Rp1.725 per saham.

Artikel Terkait

Saham Nominal Rp25 Segar Kumala (BUAH) Diperdagangkan 22 Oktober 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Perdagangan saham nominal Rp25 PT Segar...

Abadi Nusantara (PACK) Siap Terbitkan Obligasi Wajib Konversi Rp3,25 Triliun, Simak Penggunaannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen  PT Abadi Nusantara Hijau Investama...

Bos ITSEC Asia Borong 12,25 Juta Saham CYBR, Nilai Transaksinya Miliaran!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru