STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan empat saham mulai sesi I Jumat (24/10/2025). Langkah ini dilakukan setelah harga saham-saham tersebut mengalami lonjakan kumulatif yang signifikan.
Empat saham yang disuspensi adalah PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP), PT City Retail Developments Tbk (NIRO), PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI), dan PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS). Suspensi berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai hingga ada pengumuman selanjutnya dari BEI.
“Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor,” ujar Pande Made Kusuma Ari A., Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, dikutip Jumat (24/10/2025).
BEI menjelaskan suspensi juga berfungsi sebagai langkah cooling down. Investor diberi waktu untuk menilai keputusan investasi secara matang berdasarkan informasi yang tersedia dari masing-masing perusahaan.
Saham PUDP, KONI, AYLS dan NIRO langsung disuspensi mulai sesi I Jumat. “Penghentian sementara perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 24 Oktober 2025 sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut,” tambah Pande.
Bursa mengimbau semua pihak memperhatikan keterbukaan informasi dari masing-masing perusahaan. Langkah ini diharapkan menjaga transparansi dan melindungi investor dari risiko volatilitas harga yang tinggi.
Suspensi menjadi salah satu mekanisme BEI untuk memastikan perdagangan berlangsung adil dan tertib. Investor diingatkan mengikuti pengumuman resmi bursa sebelum melakukan transaksi pada saham-saham yang disuspensi.
Harga Saham
Pada perdagangan Kamis, 23 Oktober 2025, saham PUDP menutup perdagangan di level 945, naik 120 poin atau 14,55% dari harga sebelumnya 825. Saham ini sempat menyentuh level tertinggi 1.005 dan terendah 815 dengan volume transaksi mencapai 1,73 juta saham. Sejak awal tahun, harga PUDP sudah melesat dari posisi terendah 198 yang tercatat pada 11 April 2025. Nilai kapitalisasi pasarnya kini mencapai sekitar Rp622,86 miliar.
Kenaikan lebih tajam terjadi pada saham NIRO yang melonjak 24,55% ke level 274 dari penutupan sebelumnya 220. Saham ini dibuka di harga 274 dan bergerak di rentang 226 hingga 274. Sepanjang perdagangan, volume transaksi mencapai 7,9 juta saham. Sejak awal tahun, NIRO sudah naik lebih dari dua kali lipat dari posisi terendah 120 pada 9 Juli 2025. Kapitalisasi pasarnya kini sekitar Rp6,08 triliun, menjadi yang terbesar di antara keempat saham tersebut.
Saham KONI juga mencatat lonjakan harga sebesar 20,77% ke level 3.780 dari 3.130 pada sesi sebelumnya. Harga saham sempat menyentuh puncak di 3.910 dan terendah 2.920, dengan volume perdagangan sebanyak 1,89 juta saham. Sepanjang tahun berjalan, harga KONI telah naik signifikan dari posisi terendah 1.200 pada 3 Juli 2025. Kapitalisasi pasar emiten ini mencapai Rp1,18 triliun.
Sementara itu, saham AYLS menguat 5,93% menjadi 250 dari 236 pada penutupan sebelumnya. Saham ini sempat diperdagangkan di level tertinggi 284 dan terendah 230 dengan volume sangat besar mencapai 110,1 juta saham. Sejak awal tahun, harga AYLS melonjak dari posisi terendah 57 pada 8 April 2025. Nilai kapitalisasi pasarnya kini sekitar Rp213,36 miliar.
