STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bentoel Internasional InvestamaTbk (RMBA), melalui anak usahanya, PT Bentoel Prima (BP) menjual asset, berupa satu set mesin pembuat rokok atau Cigarette Maker Machine kepada British American Tobacco Dubai (BAT Dubai).
Direksi RMBA dalam keterbukaan informasi ke BEI, Senin (20/11) mengemukakan, nilai transaksi tersebut mencapai US$1,45 juta atau setara Rp21,93 miliar. “Perseroan menjual mesin yang tidak digunakan lagi untuk mengoptimalkan sumber daya dan asset yang dimiliki Bentoel Grup,” tulis Direksi RMBA.
Menurut Direksi, alasan dan pertimbangan dilakukannya transaksi ini karena asset tersebut tidak lagi memberi produktivitas dari sisi bisnis akibat tidak dipakai. Selain itu, pelepasan aset mesin produksi rokok justru menguntungkan RMBA.
Direksi RMBA mengemukakan, transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi karena BAT Dubai dan RMBA merupakan entitas yang dikendalikan oleh induk yang sama, yakni British American Tobacco PLC. “Penjualan asset tidak produktif ini dapat mendukung modal kerja bagi kegiatan operasional perseroan,” katanya.
Bentoel Prima (BP) mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1997 dan berdomisili di Malang, Jawa Timur. BP adalah perusahaan terkendali RMBA di bidang perdagangan besar, industri pengolahan tembakau, industri kertas dan barang dari Kertas, industri barang dari plastik dan konsultasi manajemen.
Sementara BAT Dubai merupakan perusahaan industri tembakau internasional yang berdomisili di New DOHS Road Mohakdali, Dakha-1206 Bangla. BAT Dubai merupakan perusahaan industri tembakau yang kegiatan usahanya adalah memproduksi produk tembakau seperti rokok dan cerutu.
RMBA membukukan penjualan Rp6,69 triliun pada Januari-September 2023, naik 38,8% dari Rp4,82 triliun pada periode sama 2022. Dari penjualan tersebut, emiten beraset Rp9,4 triliun per September 2023 itu, melaba Rp399,37 miliar pada Januari-September 2023. Di periode yang sama tahun 2022, produsen rokok tersebut masih menderita kerugian sebesar Rp26,12 miliar.